Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Stres, Coping, dan Perceived Social Support pada Penari Balet yang Pernah Mengalami Cedera Berat
Bibliografi
Author:
Lentari, Fransisca Rosa Mira
(Advisor);
Anggraini, Laurensia Bunga
Topik:
Stres
;
Coping
;
Perceived Social Support
;
Penari Balet
;
Cedera Berat
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Laurensia Bunga Anggraini_Undergraduate Thesis_2021.pdf
(347.27KB;
51 download
)
201707000031_Laurensia Bunga Anggraini_LembarAdministrasi.pdf
(612.1KB;
11 download
)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai stres, coping, dan perceived social support pada penari balet yang pernah mengalami cedera berat. Penari balet memiliki banyak tuntutan baik dari segi fisik maupun psikis. Selain itu, durasi penari berlatih sejak kecil untuk mencapai tingkat tertentu juga memberikan tekanan kepada penari balet. Pemaknaan penari terhadap balet itu sendiri juga memengaruhi pandangan penari terhadap hal-hal yang terjadi pada penari balet. Dengan adanya situasi di atas, ketika penari balet mengalami cedera, penari dapat merasakan tekanan yang mengganggu hingga menyebabkan stres. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teori stres dan coping dari Lazarus dan Folkman, dilengkapi dengan teori dari Folkman, Lazarus, Drunken-Schetter, Delongis, dan Gruen, serta teori perceived social support dari Barrera, dilengkapi dengan teori dari Sarafino dan Smith. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada tiga orang penari balet yang pernah mengalami cedera berat setidaknya satu tahun (terhitung dari saat wawancara), dan sudah mencapai tingkat menggunakan sepatu pointe selama satu tahun. Partisipan dipilih dengan menggunakan metode convenience sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya durasi masa latihan dan masa persiapan pentas atau lomba yang sudah dijalankan oleh para partisipan, tuntutan yang dimiliki, dan pemaknaan penari terhadap balet itu sendiri menyebabkan stres pada para partisipan yang mengalami cedera berat. Partisipan menggunakan Problem-focused coping untuk menyelesaikan permasalahan utama yang dihadapi setelah cedera. Hal ini dilakukan dengan perencanaan masa depan setelah mengalami cedera, namun juga terdapat partisipan yang memaksakan diri untuk segera berlatih dan kembali menari balet. Sedangkan emotion-focused coping yang dilakukan partisipan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam diri, antara lain distancing, self-control, accepting responsibility, escapeavoidance, dan positive reappraisal. Seeking social support hanya dilakukan oleh satu partisipan. Dukungan yang diterima dan dirasakan oleh para partisipan dirasa cukup dan sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama emotional support dan instrumental support. Dukungan ini dimaknai oleh partisipan secara positif dan mendorong partisipan melakukan coping secara efektif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)