Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:04 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA PRIMAL WORLD BELIEFS DENGAN PEMAAFAN
Bibliografi
Author: Suwartono, Christiany (Advisor); Theodora, Astrella
Topik: primal world beliefs; pemaafan; kepercayaan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Konflik merupakan hal yang umum bisa terjadi dalam interaksi dengan keluarga, teman maupun pekerjaan sehingga sulit untuk dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Konflik sendiri semakin meningkat semenjak mayoritas masyarakat Indonesia menerapkan work from home (WFH) akibat dari COVID-19. Tindakan penyelesaian untuk mengatasi konflik adalah dengan pemaafan. Primal world beliefs (primals) merupakan penelitian baru mengenai keyakinan terhadap karakteristik dunia secara umum. Primals terbukti bisa mendorong perilaku individu dalam penyelesaian konflik, khususnya keyakinan yang mendorong perilaku pemaafan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara primal world beliefs dengan pemaafan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian adalah masyarakat Indonesia dengan minimal berusia 18 tahun dan minimal pendidikan terakhir SMA/SMK yang dikumpulkan menggunakan convenience sampling. Variabel pemaafan diukur menggunakan Transgression-Related Interpersonal Motivations (TRIM-18), sedangkan primal world beliefs diukur menggunakan Primals Inventory (PI-99). Berdasarkan analisis data menggunakan spearman correlation (N = 350, rentang usia 18-60 tahun), dapat disimpulkan bahwa primal world beliefs memiliki hubungan yang signifikan dengan pemaafan. Hal ini dibuktikan dengan primary primals Good yang menggambarkan seluruh dimensi primals memiliki hubungan yang signifikan dengan seluruh dimensi pemaafan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin individu memiliki keyakinan yang tinggi bahwa dunia sebagai tempat yang baik, menyenangkan dan nyaman, maka akan semakin menurunnya motivasi individu untuk menghindar dari pelaku, menurunnya motivasi untuk membalas dendam terhadap pelaku serta individu semakin termotivasi oleh keinginan untuk berdamai dan berbuat baik dengan orang yang menyakitinya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)