ABSTRAK Stefano Jordanite Rickoloes, 2017-0700-0074 Hubungan Work Life Balance dan Work Engagement pada Karyawan Kantor Perusahaan Pelayaran PT. XYZ. vii + 51 halaman, 21 tabel, 1 gambar Bibliografi 42 (1962-2021) Kata Kunci : Work-life balance, work engagement, perusahaan pelayaran, karyawan perusahaan pelayaran
Pelayaran logistik di Indonesia merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mobilisasi logistik dari suatu daerah ke daerah lainnya, guna mencukupi berbagai macam kebutuhan. Kegiatan pelayaran yang dilakukan 24 jam tentunya memerlukan perhatian khusus pula dari karyawan yang bertugas di kantor, hanya saja untuk karyawan kantor tidak adanya shift kerja sehingga karyawan kantor harus siap kapanpun dibutuhkan. Lantas bagaimanakah kondisi work life balance karyawan kantor PT.XYZ. Selain itu, banyak juga terdapat laporan mengenai kurang optimalnya performa karyawan, sehingga diduga adanya masalah mengenai work engagement. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah work life balance dan work engagement pada karyawan PT.XYZ ini memiliki hubungan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling convenience yang diikuti oleh 67 sampel dari populasi karyawan kantor PT.XYZ yang bersedia untuk mengikuti penelitian. Penelitian ini menggunakan alat ukur Work Life Balance Scale milik Fisher, Bulger, & Smith yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sedangkan work engagement diukur dengan alat ukur UWES-17. Metode analisis menggunakan metode korelasi spearman, uji beda Independent Sample T-test, One Way Anova dan Kruskal wallis. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Selain itu, faktor demografi berupa jenis kelamin dan career stages juga tidak dapat membedakan hasil nilai pada kedua variabel. Kondisi work life balance karyawan sebagian besar dinyatakan seimbang dan tingkat work engagement berada di kategori sedang. Kedua variabel diduga tidak berhubungan karena ada kemungkinan saat ini work life balance bukanlah suatu yang menentukan work engagement pada karyawan. Dimungkinkan terdapat faktor lain yang lebih menentukan seperti job resource. Saran untuk perusahaan adalah memenuhi kebutuhan job resource seperti training dan feedback performa kerja oleh perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat lebih meneliti faktor dan variabel apa yang sebenarnya lebih berhubungan pada work life balance maupun work engagement pada PT. XYZ |