Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:13 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Ketiadaan Peran Ayah (Fatherless) dan Intimasi (Studi pada wanita emerging adulthood yang sedang berpacaran dan berasal dari keluarga bercerai)
Bibliografi
Author:
Shanti, Theresia Indira
(Advisor);
Kusumawardhani, Sri Juwita
(Advisor);
Renaldi, Gregoria Chrisant
Topik:
ketiadaan peran ayah (fatherless)
;
intimasi
;
wanita
;
emerging adulthood.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Gregoria Chrisant Renaldi (Bab 1).pdf
(944.51KB;
37 download
)
201707510067_Gregoria Chrisant Renaldi_LembarAdministrasi.pdf
(622.21KB;
15 download
)
Abstract
Menjalin hubungan berpacaran merupakan salah satu tugas dari tahapan perkembangan emerging adulthood. Harapan seorang wanita emerging adulthood adalah dapat menjalin hubungan berpacaran dengan laki-laki. Cara seorang wanita untuk dapat menjalin hubungan berpacaran yang disertai dengan intimasi adalah melihat faktor lingkungan keluarga tempat dimana ia dibesarkan. Ketika terjadi ketiadaan peran ayah (fatherless) semasa kecilnya, maka hal ini berdampak pada hilangnya interaksi antara ayah dan anak. Hal ini dikarenakan anak tidak mengetahui bagaimana caranya untuk dapat berinteraksi dan menjalin sebuah hubungan dengan sosok figur laki-laki dewasa. Penelitian ini ingin melihat apakah terdapat hubungan antara ketiadaan peran ayah (fatherless) dan intimasi pada wanita emerging adulthood iemerging adulthood yang sedang berpacaran dan berasal dari keluarga bercerai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan 756 wanita dengan rentang usia 18-25 tahun (emerging adulthood) yang tidak memiliki ayah karena perceraian pada umur 6-12 tahun dan sedang berpacaran. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Untuk mengukur intimasi, maka peneliti menggunakan alat ukur PAIR (Personal Assessment Intimacy Relationship) milik Schaefer dan Olson (1981). Sedangkan untuk melihat ketiadaan peran ayah (fatherless) peneliti menggunakan alat ukur FPQ (Father Presence Questionnaire) milik Krampe dan Newton (2006).
Adanya persebaran data yang tidak normal, maka perhitungan menggunakan metode analisis data dengan uji korelasi Spearman Correlation. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara ketiadaan peran ayah (fatherlss) dan intimasi pada wanita emerging adulthood yang sedang berpacaran dan berasal dari keluarga bercerai. Artinya, H0 ditolak rs(756) = -0.09, p<0.01, one tailed. Penelitian selanjutnya disarakan untuk dapat melihat lebih lanjut dimensi beliefs about the father skala conceptions of God’s as father scale pada alat ukur FPQ yang mungkin cocok atau tidak dengan konteks dan setting budaya Indonesia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)