Detail Hubungan Antara Occupational Stress dan Financial Self-Efficacy Bibliografi Author: Suwartono, Christiany (Advisor); Kinanty, Edenia Ayu Topik: stres; occupational stress; eustress; distress; financial self-efficacy; pekerja Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201707000113, EDENIA AYU KINANTY, DR. CHRISTIANY SUWARTONO, S.PSI., M.SI., HUBUNGAN ANTARA OCCUPATIONAL STRESS DAN FINANCIAL SELF-EFFICACY, 16 JULI 2021.pdf (1.04MB; 35 download) 201707000113_Edenia Ayu Kinanty_Lembar Administrasi.pdf (497.85KB; 1 download) Abstract Berbagai tuntutan dalam pekerjaan yang diterima dapat menyebabkan individu tertekan. Tekanan tersebut dapat disebut sebagai occupational stress. Namun, tidak semua tekanan atau stres dikaitkan dengan hal yang negatif. Tuntutan pekerjaan yang diterima dapat dinilai sebagai hal yang positif dan memberikan peluang (occupational eustress) ataupun hal yang negatif dan menjadi beban (occupational distress). Stres dalam konteks pekerjaan dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan individu, tidak terkecuali self-efficacy. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efikasi diri individu terhadap kondisi finansialnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Di sisi lain, tuntutan individu untuk dapat memenuhi kebutuhan finansialnya hingga hari tua juga meningkat. Berdasarkan hal tersebut, penelitan ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara occupational stress dan financial self-efficacy pada individu di usia kerja (18-65 tahun). Alat ukur yang digunakan adalah Valencia Eustress-Distress Appraisal Scale (VEDAS) dan Financial Self-Efficacy Scale (FSES). Penelitian kuantiatif ini menggunakan teknik statistik korelasi untuk melihat hubungan dari dua variabel. Hasil pengumpulan data dari 290 responden penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara occupational stress dan financial self-efficacy. Meskipun begitu, penelitian ini menemukan adanya korelasi negatif antara occupational eustress dan occupational distress (rs = -0.246, n = 290, r2 = 0.061, p<.001, two-tailed). Selain itu, hasil analisis tambahan menggunakan data demografis responden juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang negatif antara usia dengan occupational eustress dan occupational distress. Kemudian, ditemukan juga bahwa terdapat perbedaan tingkat occupational stress pada laki-laki dan perempuan, serta terdapat perbedaan tingkat occupational stress berdasarkan jumlah pendapatan individu. Responden pada penelitian ini juga memiliki tingkat occupational stress dan financial self-efficacy yang tinggi. Namun, penelitian ini masih memiliki keterbatasan, di antaranya belum dapat membahas financial self-efficacy secara menyeluruh dan respondennya terbatas pada kelompok demografis tertentu. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved