Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:40 WIB
Detail
BukuGambaran Eco-Anxiety Kelompok Aktivis Iklim Extinction Rebellion Indonesia
Bibliografi
Author: Nugroho, Stefani Haning Swarati (Advisor); Gunawan, Veronica
Topik: perubahan iklim; eco-anxiety; climate anxiety; Extinction Rebellion
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Perubahan iklim telah menjadi ancaman eksistensial terbesar bagi umat manusia di abad ke-21. Namun, penelitian tentang dampak psikologis perubahan iklim masih belum banyak mendapat perhatian. Eco-anxiety merupakan salah satu dampak psikologis perubahan iklim yang paling banyak dirasakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Seiring dengan semakin memburuknya isu perubahan iklim, semakin banyak pula gerakan aktivis iklim yang berjuang menuntut para pemangku kepentingan untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Salah satu kelompok aktivis iklim global yang terbesar saat ini yaitu Extinction Rebellion. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran eco-anxiety anggota Extinction Rebellion Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif dengan jenis penelitian thematic analysis. Partisipan penelitian ini berjumlah tiga orang dengan karakteristik (i) tergabung dalam setidaknya salah satu grup Extinction Rebellion Indonesia, (ii) pernah atau masih menjadi koordinator working group Extinction Rebellion Indonesia, (iii) tinggal di Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan semi-structured interview dan observasi secara daring. Setelah data terkumpul, thematic analysis digunakan sebagai metode untuk menganalisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para anggota Extinction Rebellion Indonesia mengalami eco-anxiety yang dimanifestasikan menjadi berbagai emosi negatif seperti rasa sedih, marah, kecewa, kaget, frustrasi, stres, terbebani, khawatir, takut, terancam, putus asa, dan tidak berdaya. Mereka juga mengalami gejala fisiologis seperti badan lemas, tidak bertenaga, kesulitan tidur, dan sakit kepala atau pusing. Dari penelitian ini terlihat bahwa keanggotaan dalam Extinction Rebellion Indonesia membuat para partisipan menjadi lebih sering mengalami eco-anxiety karena semakin seringnya terpapar informasi perubahan iklim, tetapi di sisi lain juga membantu meregulasi eco-anxiety yang mereka alami karena tersedianya wadah untuk berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)