Kualitas persahabatan remaja merupakan faktor penting dalam masa perkembangan dan kesejahteraan psikologis remaja. Kondisi Pandemi COVID-19 dikhawatirkan membuat remaja kesulitan menjaga kualitas persahabatannya secara jarak jauh. Kualitas persahabatan sendiri juga ditentukan dari bagaimana remaja berusaha memenuhi fungsi persahabatannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kualitas persahabatan, cara remaja berusaha menjaga kualitas persahabatannya, serta menemukan fungsi-fungsi persahabatan yang perlu dipenuhi untuk membantu meningkatkan kualitas persahabatan saat komunikasi dan interaksi dilakukan secara online selama masa Pandemi COVID-19.
Menggunakan jenis penelitian explanatory sequential mixed-method design, peneliti mengumpulkan 122 sampel berusia antara 12-18 tahun dan berdomisili di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi. Sampel diambil melalui teknik convinience sampling, lalu diukur tingkat kualitas persahabatannya secara kuantitatif menggunakan alat ukur Friendship Quality Questionaaire (FQQ) yang dikembangkan oleh Parker & Asher dan telah diadaptasi. Peneliti kemudian mengambil data kualitatif dengan melibatkan 3 partisipan dengan total skor extreme tertinggi dan 3 partisipan dengan total skor extreme terendah dari hasil FQQ untuk melakukan semi-structured interview.
Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan kualitas persahabatan remaja cenderung tinggi pada dimensi validation & caring, conflict resolution, help & guidance, companionship & recreation, dan intimate exchange, serta cenderung rendah pada dimensi conflict & betrayal. Menggunakan thematic analysis dengan teknik analitik komparatif antara partisipan yang memiliki kualitas persahabatan tinggi dan rendah, peneliti menemukan bahwa kepedulian, inisiatif, dan keterbukaan merupakan sikap yang menonjol pada partisipan dengan kualitas persahabatan tinggi. Ego support, social comparison, dan intimacy atau affection merupakan tiga fungsi persahabatan yang perlu dipenuhi remaja untuk mendapatkan kualitas persahabatan yang tinggi di masa Pandemi COVID-19 ini, namun tidak berlaku untuk fungsi companionship, stimulation, dan physical support. |