Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:59 WIB
Detail
BukuKAJI EKSPERIMENTAL PROSES BRAZING PELAT BAJA KARBON RENDAH MENGGUNAKAN FILLER KUNINGAN DAN TEMBAGA
Bibliografi
Author: Basoeki, Pritadewi (Advisor); Martua, Ivan Laurence Hot
Topik: Kata Kunci: Torch Brazing; Logam Pengisi; Difusi; Ikatan Mekanik.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Penyambungan masih merupakan metode yang banyak dipilih dalam perbaikan tangki bahan bakar pada dunia otomotif. Umumnya, kerusakan tangki berbentuk retakan akan menyebabkan yang mengalami penurunan kekuatan. Kerusakan karena retakan dapat diperbaiki dengan penyambungan yang salah satu metodenya adalah brazing. Pada beberapa kasus, pemilihan metode brazing dinilai lebih efektif dari metode welding dan soldering. Hal ini terjadi akibat disebabkan karena logam induk dari tangki yang akan diperbaiki tidak ikut melebur. Pada tangki kendaraan roda dua yang terbuat dari Baja Karbon Rendah untuk waktu pemakaian yang lama sering kali mengalami retak, umumnya reparasi tangki dilakukan dengan proses brazing. Proses brazing memerlukan filler, logam pengisi, yang sesuai untuk menutup seluruh permukaan retakan ketika peleburan logam pengisi. Logam pengisi yang digunakan dalam eksperimen yaitu kuningan dan tembaga, dengan celah selebar 0,05mm, untuk menganalisis perbandingan jenis logam pengisi pada proses torch brazing Baja Karbon Rendah ditinjau dari kualitas sambungannya. Penyambungan pada proses brazing dengan logam pengisi baik kuningan maupun tembaga terjadi melalui fenomena difusi atom. Ikatan terjadi akibat difusi yang terjadi antara atom di logam induk dan atom logam pengisi kearah sambungan las, inert marker, membentuk ikatan mekanik. Proses brazing dengan logam pengisi kuningan akan membentuk ikatan mekanik yang lebih baik dibandingkan tembaga karena fluiditas kuningan yang lebih tinggi sehingga dapat mengalir dengan sempurna kedalam celah. Di samping itu laju difusi tembaga yang terlalu tinggi akan melewati inert marker sehingga ikatan tidak terbentuk.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.40625 second(s)