Pemakaian sumber energi terbarukan dalam mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari pemakaian bahan bakar fosil sudah dilakukan sejak beberapa dekade terakhir. Pemakaian baterai cair berbasis redoks vanadium (flow battery) sebagai media penyimpanan energi listrik menjadi salah satu pilihan dikarenakan jangka waktu pemakaiannya yang lama dibandingkan dengan baterai padat seperti baterai lithium. Akan tetapi masih terdapat permasahalan seperti perpindahan ion vanadium ketika baterai cair sedang berada di siklus charge – discharge akan berpengaruh terhadap kapasitas baterai dan siklus pengisian dalam jangka waktu yang panjang. Pengaplikasian kondisi volume asimetris elektrolit diharapkan dapat menekan penurunan kapasitas pada baterai cair berbasis redoks vanadium. Dengan penurunan current density menggunakan current density sebesar 60 mA/cm2, efisiensi pada baterai cair berbasis redoks vanadium dianalisis dengan penambahan elektrolit sebesar 10 %, 20 %, dan 30 % lebih banyak dibandingkan volume normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan elektrolit 20 % dapat meningkatkan lamanya pemakaian baterai cair berbasis redoks vanadium karena terjadi peningkatan efisiensi tegangan, efisiensi energi, dan kapasitas baterai dibandingkan dengan penambahan elektrolit 10 % dan 30 %. |