Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:59 WIB
Detail
BukuGambaran Motivasi Melakukan Coparenting Pada Pasangan yang Bercerai
Bibliografi
Author: Christianto, Laurentius Purbo (Advisor); Desyana, Wieky Fie
Topik: Gambaran Motivasi; Co-parenting; Pasangan Yang Bercerai
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Pasca perceraian pasti sulit dihadapi untuk sebagian pasangan, terutama jika pasangan tersebut memiliki anak. Pasangan yang bercerai tidak menutup kemungkinan khawatir dengan dampak buruk yang akan dirasakan oleh anaknya. Kekhawatiran tersebut dapat diminimalisir oleh pasangan yang bercerai dengan melakukan co-parenting atau yang bisa disebut juga dengan pengasuhan bersama. Co-parenting sendiri dapat diartikan dengan pengaturan pengasuhan bersama setelah berpisah (Philyaw & Thomas, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi melakukan co-parenting pada pasangan yang bercerai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrumen berupa wawancara dengan teknik semi-structured interview dan kuesioner terbuka yangdibuat oleh peneliti berdasarkan teori mengenai co-parenting (Philyaw & Thomas) dan teori motivasi (Daft, 2005). Partisipan pada penelitian ini sebanyak dua pasangan yang sudah bercerai, memiliki anak dan sedang melakukan pengasuhan bersama. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat beberapa motivasi yang mendorong pasangan yang sudah bercerai melakukan pengasuhan bersama. Motivasi yang ditemukan diantaranya adalah motivasi yang terdorong karena faktor anak, faktor agama, faktor keluarga dan faktor ekonomi. Sedangkan motivasi utama yang melandasi pasangan sudah bercerai ini adalah faktor anak, dimana mantan pasangan tersebut tidak menginginkan anak-anaknya menjadi korban perceraian. Diskusi dan saran pada penelitian ini adalah, diketahui bahwa pengaruh agama terhadap keputusan pasangan yang bercerai ini dalam melakukan pengasuhan bersama cukup besar. Saran untuk penelitian selanjutnya, dapat menambah fokus perhatian pada pasangan bercerai yang sudah menikah lagi tetapi tetap melakukan pengasuhan bersama dengan rentang umur anak yang lebih spesifik rentang umurnya. Selain itu, teknik validasi yaitu triangulasi yang dilakukan dipertimbangkan kembali karena triangulasi yang dilakukan dinilai kurang efektif untuk menggambarkan gambaran motivasi melakukan co-parenting pada pasangan yang bercerai.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)