Dalam berinvestasi, investor atau manajer investasi umumnya akan mengharapkan adanya capital gain di masa depan. Namun, pada kenyataannya dalam berinvestasi, investor akan menghadapi risiko. Risiko memiliki tingkat yang berbeda – beda, terburuknya adalah jika terjadi resesi global. Sebagai upaya untuk memaksimalkan return pada setiap tingkat risiko yang ada, maka perlu membentuk portfolio dengan baik yang kemudian akan berdampak pada return portfolio yang stabil. Portfolio yang baik adalah portfolio yang berisi aset – asset yang tidak saling berkorelasi atau memiliki korelasi yang negatif. Oleh karena itu, investor atau manajer investasi perlu mengetahui jenis aset yang dapat menutupi potensi kerugian pada portfolionya jika terjadi resesi global yang ekstrim. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis potensi emas dan obligasi untuk dapat berfungsi sebagai aset safe haven terhadap pasar saham Indonesia dengan metode GARCH dan menggunakan data harian pada periode 2010-2019. Emas dan obligasi ditemukan tidak dapat berfungsi sebagai aset safe haven terhadap pasar saham Indonesia. Namun, emas berpotensi untuk dapat berfungsi sebagai instrumen diversifikasi dalam portfolio. Oleh karena itu, investor atau manajer investasi disarankan untuk mempertimbangkan memasukkan emas ke dalam portfolionya. Selain itu, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap aset safe haven potensial lainnya sehingga memberikan banyak pilihan bagi investor dalam membangun portfolionya. |