Drone atau pesawat tanpa awak merupakan hasil perkembangan teknologi yang sampai sekarang ini masih terus berlangsung. Penggunaan drone ini sudah mencakup berbagai bidang seperti militer, transportasi dan pertanian. PT Famindo Inovasi Teknologi sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri drone, dan PT Famindo Inovasi Teknologi sekarang ini sedang mendapat permintaan dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) untuk merancang sebuah drone yang dapat mengapung di atas air. Oleh karena itu pada Tugas Akhir saya akan bertujuan untuk melakukan perancangan sebuah fuselage drone maritim dengan volume bawah fuselage sebesar 30 liter yang mampu menahan pembebanan 5G. Volume bawah akan dirancang sebesar 30 liter karena massa drone dalam kondisi siap terbang akan sebesar 25 kg. Untuk pengujian fuselage terhadap pembebanan 5G akan dilakukan secara simulasi menggunakan software Solidworks dengan fitur static simulation. Simulasi akan dilakukan dengan ukuran mesh sebesar 8 mm berdasarkan metode mesh indepandence test, dan didapatkan total grid sebesar 355429. Hasil simulasi fuselage terhadap pembebanan 5G menunjukkan maximum stress sebesar 17,142 MPa dan maximum displacement sebesar 0,614 mm, sehingga dari hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil perancangan fuselage drone maritim dianggap aman. |