Proses bubut merupakan proses pemesinan dengan menggunakan single point cutting untuk mengurangi material dari permukaan benda kerja yang berputar. Dalam proses bubut terjadi gesekan antara pahat dengan permukaan benda kerja sehingga menyebabkan peningkatan temperatur pada permukaan benda kerja yang dapat mengubah fasa dan ukuran butir. Melalui penelitian ini, penulis melakukan eksperimen untuk mengetahui perubahan sifat mekanik akibat pada gesekan permukaan benda kerja. Material benda kerja yang digunakan dalam eksperimen adalah baja AISI 1045. Parameter yang digunakan dalam eksperimen ini adalah kecepatan putar (n), gerak makan (f), dan kedalaman makan (a) serta pemotongan dilakukan dengan dua metode yaitu pemotongan kering dan pemotongan dengan mengunakan cairan coolant. Dari hasil penelitian, peningkatan kecepatan putar dan gerak makan diperlambat dengan pemotongan kering maka akan meningkatkan temperatur pemotongan sehingga kekerasan permukaan meningkat walaupun tidak secara signifikan. Temperatur yang diukur adalah 268°C dengan nilai kekerasan sebesar 131,3 HV. Sedangkan percobaan dengan menggunakan cairan pendingin walaupun kecepatan putar yang digunakan tinggi dan gerak makan diperlambat temperatur pemotongan tidak meningkat secara signifikan. Temperatur yang terukur adalah 76,7°C dengan nilai kekerasan 116,65 HV. Kemudian, proses karakterisasi digunakan unutk mengamati benda kerja setelah dilakukan eksperimen. Berdasarkan pengamatan metalografi menunjukkan terjadi perubahan ukuran butir. |