Praktik rekayasa laba melalui komponen akrual, seperti perubahan metode akuntansi disebut dengan manajemen laba akrual. Pada umumnya, manajer perusahaan melakukan tindakan ini untuk mencapai target laba perusahaan. Namun, manajemen laba dapat mempengaruhi informasi yang tercantum dalam laporan dan keandalan laporan keuangan. Informasi laba di dalam laporan keuangan akan digunakan oleh stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh praktik manajemen laba akrual terhadap Earnings Response Coefficient. Metode analisis data akan menggunakan metode regresi data panel dengan metode estimasi Random Effect Model, melalui Software R Studio 4.0.3. Sampel penelitian ini adalah 120 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba akrual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Earnings Response Coefficient. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti calon investor dalam berinvestasi tidak menggunakan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu, investor tidak mampu mengenali adanya praktik manajemen laba akrual karena investor tidak mengamati prosedur dan metode akuntansi yang digunakan. |