Proses Induction Hardening merupakan proses pengerasan permukaan benda kerja/komponen melalui perlakuan panas, dengan memanfaatkan medan magnet yang tercipta dari aliran listrik yang dialirkan pada suatu kumparan, yang nantinya dapat memanaskan benda kerja. Prinsip dari Induction Hardening yaitu transformasi Martensit yang dicapai melalui laju pendinginan cepat (quenching). Dalam eksperimen, proses Induction Hardening dilakukan dengan terlebih dahulu merakit alat Induction Hardening, serta dilakukan pemotongan terhadap Baja S45C. Temperatur pemanasan dan laju pendinginan ditetapkan konstan, diikuti dengan proses penahanan yang bervariasi yaitu: 60 detik, 120 detik, dan 180 detik. Alat Induction Hardening hasil perakitan mampu mencapai target temperatur sebesar 816°-871°C sesuai dengan perbandingan warna nyala terhadap skala temperatur, yang dicapai dengan waktu 1 menit 30 detik atau sekitar 90 detik. Pada saat pemanasan terjadi penurunan arus listrik (ampere) pada power supply secara bertahap sebesar 29,8A menjadi 13,4A, akibat adanya kenaikan temperatur pada power supply. Dari ketiga waktu penahanan menghasilkan struktur mikro yang sama yaitu Ferit, Martensit Temper dan Austenit sisa, perbedaan hanya terletak pada jumlah serta kekerasannya yang akan meningkat dengan lamanya waktu penahanan. Kedalaman pengerasan dari proses Induction Hardening belum tercapai karena fasanya yang belum merata. |