Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:57 WIB
Detail
BukuPERBEDAAN KEPUASAN HIDUP LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH PRIBADI, RUMAH ANAK, DAN PANTI WERDHA DI JAKARTA
Bibliografi
Author: Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor); Elvira, Yohanna
Topik: kepuasan hidup; lansia; tempat tinggal.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, kesejahteraan lansia harus lebih diperhatikan. Kesejahteraan lansia dapat dilihat dari kepuasan hidup. Kepuasan hidup merupakan hasil dari jangka panjang hidup setiap lansia. Kepuasan hidup bisa diukur dengan cara membandingkan keadaan hidup individu saat ini dengan keadaan ideal menurut individu terkait. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup, adalah tempat tinggal. Hidup seorang diri ataupun bersama dengan keluarga atau kerabat, adalah pilihan dari setiap individu. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tempat tinggal untuk lansia. Mulai dari hubungan dengan keluarga, hingga preferensi individu. Penelitian ini melihat perbedaan kepuasan hidup pada lansia yang tinggal di tiga tempat: rumah pribadi, rumah anak, dan panti werdha. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan instrumen alat ukur Life Satisfaction Index A yang dibuat oleh Neugarten, Havighurst, dan Tobin (1961), dan telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia oleh Aidiina Munir Sjamsoeddin (2007). Populasi penelitian adalah para lansia di Jakarta yang tinggal di tiga tempat berbeda: rumah pribadi, rumah anak, dan panti werdha. Jumlah sampel dari penelitian sebanyak 120 partisipan: 40 lansia yang tinggal di rumah pribadi, 40 lansia yang tinggal di rumah anak, dan 40 lansia yang tinggal di panti werdha. Penelitian ini menggunakan metode analisis One-Way ANOVA, dengan kesimpulan tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada kepuasan hidup lansia di tiga tempat tinggal tersebut. Dilihat dari nilai rata-ratanya, kepuasan yang paling tinggi terdapat pada lansia yang tinggal di panti werdha, disusul dengan lansia yang tinggal di rumah sendiri, dan yang paling rendah adalah lansia yang tinggal bersama anak. Peneliti berpendapat bahwa banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Apabila lansia memilih untuk tidak tinggal dengan keluarga, panti werdha bukan merupakan opsi yang buruk. Tinggal seorang diri juga bisa jadi opsi yang baik karena lansia merasa memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Namun diluar itu, keluarga memang seharusnya menjadi support utama untuk lansia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)