Anda belum login :: 24 Nov 2024 11:22 WIB
Detail
BukuGambaran Proses Grief Pada Penyandang Tuna Daksa Dewasa Awal Akibat Kecelakaan
Bibliografi
Author: DW, M.M. Tri Warmiyati (Advisor); Romaulita, Rahel Agnes
Topik: proses grief; tuna daksa; dewasa awal; kecelakaan.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa dewasa awal dilihat sebagai masa puncak kehidupan individu. Masa ini dilihat sebagai masa produktifitas individu. Individu mulai melakukan penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan, tugas serta perannya yang baru di masyarakat. Untuk menjalani hal tersebut, individu bukan hanya memerlukan kemampuan kognitif yang lebih kompleks, namun juga fisik yang prima. Namun bagaimana bila secara tiba-tiba individu mengalami perubahan fisik seperti kehilangan bagian tubuh atau kehilangan fungsi tubuh yang bersifat permanen akibat kecelakaan yang dialaminya. Kesedihan yang dialami akibat perubahan fisik karena kehilangan fungsi tubuh atau bagian tubuh yang yang bersifat permanen tersebut kemudian dibahas menggunakan teori grief menurut Kubler- Ross. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses grief pada penyandang tuna daksa dewasa awal akibat kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara one-on-one interview yang dilakukan berdasarkan lima fase grief yang dikemukakan oleh Kubler-Ross yaitu denial, anger, bargaining, depression dan acceptance. Peneliti menggunakan teknik homogeneous sampling untuk memilih partisipan. Terdapat dua partisipan dalam penelitian ini dengan karakteristik mengalami kecelakaan sepeda motor diusia 20an, saat ini berusia 30-an, seorang penyandang tuna daksa dengan jenis ketunaan paraplegi dan berprofesi sebagai seorang TNI-AD. Pada penelitian ini analisi data dilakukan dengan teknik analisis tematik dan juga dilakukan trianggulasi kepada significant others dari masing-masing partisipan. Berdasarkan hasil wawancara, partisipan merupakan penyandang tuna daksa akibat mengalami kecelakaan sepeda motor ketika berada direntang usia 20-an. Mereka merupakan penyandang tuna daksa dengan jenis ketunaan paraplegi yaitu penyandang tuna daksa yang mengalami kelumpuhan pada kedua anggota gerak bawah tubuh yang disebabkan cedera parah pada spinal cord. Partisipan memiliki persamaan dimana proses grief mereka diawali dengan fase denial. Fase denial juga dialami partisipan secara berulang. Persamaan lain ada pada fase acceptance dimana mereka dipengaruhi oleh adanya peer group sesama penyandang disabilitas yang menjadi inspirasi bagi mereka. Perbedaan antar partisipan terlihat pada proses atau fase grief selanjutnya yang dialami mereka. Salah satu partisipan penelitian hanya mengalami empat dari lima fase grief menurut Kubler-Ross.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)