Perdebatan mengenai perbedaan yang terjadi antara laba akuntansi dengan laba fiskal menjadi suatu hal yang masih lumrah untuk diperbincangkan hingga saat ini. Book-tax conformity menjadi salah satu pandangan yang melihat dari tingkat keselarasan yang terjadi di antara kedua hal tersebut dengan memberikan batas toleransi yang diperkenankan untuk perbedaan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah laba periode berjalan dapat memprediksi laba periode berikutnya, serta untuk menguji pengaruh tingkat book-tax conformity yang terjadi terhadap persistensi laba yang dilaporkan oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan model uji regresi linier berganda terhadap data yang diperoleh dari 162 perusahaan jasa non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 hingga 2018 untuk melakukan uji hipotesisnya. Hasil penelitian menunjukkan jika laba periode berjalan dapat memprediksi laba periode berikutnya, dan tingkat book-tax conformity akan memperkuat persistensi laba. Selain itu, dari penelitian yang dilakukan, juga didapati hasil jika kerugian yang dilaporkan oleh perusahaan akan memperlemah persistensi laba yang dilaporkan oleh perusahaan, sedangkan variasi laba sebelum pajak yang terjadi akan memperkuat persistensi laba yang dilaporkan oleh perusahaan. |