Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap aktivitas tax shelter. Pada penelitian ini variabel leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan digunakan sebagai variabel kontrol. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 205 sampel tahun perusahaan (firm years) dari 86 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2019 dan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dalam laporan keuangan tahunan. Pengujian data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba riil melalui beban diskresioner berpengaruh positif terhadap kemungkinan perusahaan melakukan aktivitas tax shelter yang abusive. Sedangkan manajemen laba akrual, manajemen laba riil melalui arus kas operasi, dan manajemen laba riil melalui biaya produksi tidak memiliki pengaruh terhadap kemungkinan perusahaan melakukan aktivitas tax shelter yang abusive. |