Anda belum login :: 27 Nov 2024 16:05 WIB
Detail
BukuGAMBARAN STRES DAN COPING STRESS PADA PEREMPUAN YANG PERNAH MENDAPATKAN KEKERASAN FISIK OLEH ORANGTUA SAAT REMAJA
Bibliografi
Author: Ajisuksmo, Clara R. Pudjiyogyanti (Advisor); Sibarani, Astria Monayati
Topik: Kekerasan Fisik; Remaja Perempuan; Stress; Coping Stress
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Kekerasan fisik menjadi pemasalahan menarik diberbagai kalangan khususnya pada remaja perempuan. Kekerasan fisik dapat terjadi di lingkungan rumah maupun sekolah. Kasus kekerasan fisik pada remaja perempuan di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Kekerasan fisik memiliki dampak yang cukup berpengaruh bagi remaja yang sedang mencari identitas diri, yaitu dapat memberikan efek dalam masalah emosional, perilaku, dan sosial di masa yang akan datang. Stres akibat dari kekerasan fisik yang diterima oleh remaja membutuhkan penanggulangan yang disebut coping stress untuk mengurangi dampak yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres yang dialami oleh perempuan yang pernah mendapatkan kekerasan fisik oleh orangtua pada saat remaja dan proses dan strategi coping stress yang telah dilakukan korban pada saat mengalami kekerasan fisik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain naratif, metode pemilihan yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan perempuan, setiap partisipan mendapatkan kekerasan fisik dengan waktu yang berbeda, partisipan I dimulai sejak usia lima tahun sampai 17 tahun, partisipan II dan partisipan III dimulai sejak usia 15 sampai 17 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan melewati proses munculnya stress yang ditandai dengan adanya cognitive appraisal, yaitu primary appraisal dan secondary appraisal. Pada proses primary appraisal, partisipan mencapai tahap stressful dengan menunjukkan tiga kategori yang ada pada primary appraisal, yaitu Harm-loss, Threatening, dan Challenging. Namun, tidak semua partisipan merasakan Threatening, perbedaan ini terjadi karena partisipan memiliki perbedaan perilaku kekerasan fisik yang diterima dan stressor eksternal yang berbeda. Ketiga partisipan menggunakan strategi coping stress yaitu problem focused coping seperti instrumental action dan planful problem solving, sedangkan untuk emotion focused coping menggunakan accepting responsibility.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)