Dewasa muda merupakan waktu bagi perempuan memenuhi ekspektasi di dunia sosial, namun pada kenyataannya banyak perempuan dewasa muda di Indonesia yang kesulitan memenuhi ekspektasi di dunia sosial karena memiliki keterbatasan mobilitas sehingga perlu menggunakan kursi roda. Kesulitan memenuhi ekspektasi di dunia sosial menyebabkan perempuan dewasa muda kesulitan mengembangkan kesejahteraan subjektif. Yayasan Cheshire Indonesia memberikan program dan kebijakan bagi perempuan dewasa muda keterampilan untuk memenuhi ekspektasi sosial, namun perkembangan kesejahteraan subjektif sangat bergantung pada persepsi perempuan dewasa muda pengguna kursi roda. Penelitian ini bertujuan melihat aspek pendukung dan penghambat kesejahteraan subjektif perempuan dewasa muda pengguna kursi roda selama tinggal di Yayasan Cheshire Indonesia. Penelitian mengambil teori kesejahteraan subjektif milik Diener sebagai variabel utama. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan dianalisis menggunakan teknik analisis fenomenologi. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa aspek pendukung kesejahteraan subjektif bagi perempuan dewasa muda pengguna kursi roda adalah memiliki pencapaian, kemandirian, keintiman dalam hubungan, pandangan diri positif, penyesuaian diri, dan kebersyukuran. Aspek yang menghambat kesejahteraan subjektif adalah pandangan negatif dari orang di sekitar perempuan dewasa muda pengguna kursi roda. |