Suatu perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas/bermutu baik. Sementara itu mutu yang telah dicapai diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dalam melaksanakan kegiatan produksi biasanya akan melibatkan beberapa hal pokok yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, mesin dan peralatan produksi. Ketiga hal tersebut dipadukan untuk menghasilkan jenis produksi yang dimaksud. Dalam prakteknya, walaupun telah diolah dengan tehnologi yang modern, namun masih terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan, oleh karena itu di samping perencanaan yang digunakan sebagai tolok ukur proses produksi, perlu adanya pengendalian yang ketat terutama pada masalah mutu makanan ringan yang dihasilkan. Penulis menggunakan metode penelitian berupa pengamatan kepustakaan dan observasi lapangan. Kesimpulan yang diperoleh penulis adalah mutu produksi makanan ringan pada PT. Cipta Rasa Primatama masih dalam batas kontrol, yang berarti kerusakan barang karena mutunya masih dapat diatasi. Untuk itu penulis menyarankan agar perusahaan tetap mempertahankan dan meningkatkan metode pengendalian mutu yang telah ada. |