Anda belum login :: 24 Nov 2024 11:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kebijaksanaan Pengendalian Mutu pada PT Aspex Paper, Cileungsi-Bogor
Bibliografi
Author:
Kim, Ferry
;
Nasution, M. Nur
(Advisor)
Topik:
PRODUCTION MANAGEMENT
;
Mutu
;
Kualitas
;
Standar Mutu
;
Pengendalian Mutu
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
1993
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Kim Ferry's Undergraduate Theses.pdf
(1.5MB;
7 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEM-1706
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan dunia usaha yang pesat telah mengakibatkan kompleksitas usaha yang semakin tinggi, karenanya membutuhkan penanganan baru yang tertuang dalam konsepsi manajemen modern. Salah satu yang terangkum dalam skripsi manajemen modern tersebut adalah kesadaran akan "Mutu". Pentingnya mutu lahir karena adanya kesadaran bahwa setiap kegiatan produksi haruslah melahirkan suatu produk yang baik. Pergeseran pola kompetisi ke arah persaingan mutu memperlihatkan determinasi aspek eksternal dari mutu di samping aspek internal berupa pengurangan deviasi produksi. Mengingat interaksi mutu secara eksternal dan internal tersebut, maka PT ASPEX PAPER selaku penghasil produk kertas cetak berkualitas telah menjalankan suatu sistem pengendalian mutu produksi. Pada saat ini kualitas produk yang dihasilkan perusahaan cukup baik namun belum didukung dengan pola pengendalian kualitas yang uniform. Pengendalian mutu yang tidak memiliki keseragaman bentuk maupun waktu pelaksanaan tersebut disebabkan karena keterbatasan biaya yang dicanangkan, Untuk itu melalui penelitian lapangan yang ditunjang dengan penelitian kepustakaan, penulis memberikan usulan pemecahan terhadap permasalahan pengendalian mutu pada PT ASPEX PAPER. Melalui penggunaan Statistical Quality Control yang diusulkan maka pola pengendalian mutu perusahaan dapat dilaksanakan secara lebih ilmiah dan uniform serta dapat menekan biaya pelaksanaan quality control itu sendiri. Setelah melalui pengujian berdasarkan SQC maka pola pengendalian mutu yang terbaik adalah pola pengendalian dengan sigma. Dengan 1 sigma akurasi perhitungan dalam pengendalian mutu menjadi lebih terjamin sehingga efektivitas dapat terwujud. Melalui pengamatan yang dijalankan pada bulan April dan Mei 1993 ditemukan sejumlah proporsi kerusakan yang berada di luar ambang batas toleransi yang diterapkan, adapun hal-hal tersebut bersumber dari faktor manusia, mesin maupun bahan baku.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)