Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:39 WIB
Detail
BukuPengaruh pupuk hayati dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (solanum lycopersicum) yang ditanam pada tanah terinfeksi fusarium oxysporum (artikel di dalam Agrologia Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman Vol.9, No.2 2020)
Bibliografi
Author: Kaya, Elizabeth ; Mailuhu, Diana ; Kalay, A. Marthin ; Talahaturuson, Abraham ; Hartanti, Anastasia Tatik
Topik: Pupuk Hayati; Trichoderma harzianum dan Azotobacter chroococcum; Tanaman Tomat; layu Fusarium
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Faculty of Agriculture, Pattimura University     Tempat Terbit: Ambon    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext: 14-1163-2872-1-SM.pdf (151.96KB; 1 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Abstract
Salah satu penyakit pada tanaman tomat adalah layu oleh serangan Fusarium oxysporum. Pengendalian secara hayati dan pengelolaan kesuburan tanah merupakan pilihan yang efisien. Upaya peningkatkan kesuburan tanah adalah dengan cara pemupukan dengan pupuk organik dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendapatkan dosis kompos ela sagu yang diperkaya dengan Trichoderma dan Azotobacter (KESTA) dan diberi bersama-sama dengan pupuk organik cair (POC) atau NPK untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat pada tanah terinfeksi patogen Fusarium oxysporium dipersemaian maupun dipot. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis KESTA (K0 = Tanpa KESTA, K1 = 15 ton KESTA ha-1, K2 = 30 ton KESTA ha-1, K3 = 45 ton KESTA ha-1) dan dua jenis pupuk yaitu: (P0 = Tanpa Pupuk, P1 = Pupuk organik cair (POC) 10 mL L-1 P2 = Pupuk NPK 1.000 kg ha-1 ). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Aplikasi KESTA dan pupuk (POC dan NPK) memberikan pengaruh terhadap intensitas penyakit layu, tinggi tanaman, bobot segar dan bobot kering tanaman pada umur 28 hari setelah tanam dipersemaian; dan tinggi tanaman pada umur 35 hari setelah tanam pada tanaman tomat dipot. 2. Dosis KESTA yang paling efektif adalah 45 ton ha-1, karena dapat menekan intensitas layu sampai 61,92 %. Sedangkan Jenis pupuk NPK dan POC masing-masing dapat menekan intensitas penyakit sebesar 23,08 % dan 13,32 %. 3. Pemberian KESTA 45 ton/ha lebih efektif jika diberikan dengan POC maupun NPK, diperlihatkan dengan meningkatnya tinggi tanaman, bobot segar dan bobot kering tanaman pada umur 28 hari setelah tanam dipersemaian, dan tinggi tanaman pada umur 35 hari setelah tanam dipot.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)