Anda belum login :: 26 Nov 2024 14:19 WIB
Detail
BukuGambaran Pemaknaan Peran Ayah pada Laki-Laki Beretnis Batak
Bibliografi
Author: Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor); Graciaplena, Emmanuela Dimy
Topik: Pemaknaan; Peran Ayah; Budaya; Batak
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2016070058, Emmanuela Dimy G, Mohammad Adi Ganjar P, Gambaran Pemaknaan Peran Ayah Pada Laki-Laki Beretnis Batak, 10 Desember 2020.pdf (523.17KB; 60 download)
Abstract
Di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat, kontribusi ayah secara khusus dapat memberikan kualitas perkembangan anak yang lebih baik. Sikap dan perilaku yang ayah tunjukkan, dipengaruhi oleh bagaimana ayah memandang dan memaknai peran dirinya di dalam keluarga, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemaknaan peran ayah dari sudut pandang laki-laki sebagai ayah. Pemaknaan peran ayah ini, dilihat dari kategori peran ayah berdasarkan teori Lamb yaitu melihat ayah sebagai companion, care provider, spouse, protector, model, moral guides, teacher, dan breadwinner. Pengalaman masa lalu individu ketika masih menjadi seorang anak, khususnya dalam konteks budaya di mana mereka dibesarkan mempengaruhi pembentukan makna peran ayah tersebut. Maka dari itu, penelitian ini secara khusus menyoroti bagaimana pemaknaan peran ayah dalam konteks budaya dan secara spesifik pada etnis Batak karena masih adanya penanaman sembilan nilai hidup, pandangan anak laki-laki dan perempuan yang berbeda, serta berlakunya sistem kekerabatan patrilineal akan semakin memengaruhi seorang ayah, yang juga merupakan anak laki-laki, dalam memandang dan memaknai dirinya di dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur kepada tiga partisipan yang berperan sebagai ayah beretnis Batak yang tinggal di area Jabodetabek dan memiliki rentang usia 33-58 tahun. Dalam memilih partisipan, peneliti menggunakan teknik convenience sampling. Wawancara juga dilakukan kepada significant others para partisipan agar dapat dilakukan verifikasi dan memperkaya data yang dihasilkan. Hasil data kemudian dianalisis secara tematik berdasarkan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga partisipan memaknai bahwa peran ayah dilihat dari hubungan timbal balik antara ayah dengan anak. Adanya evaluasi hubungan yang kurang baik, mendorong mereka untuk melakukan apa yang tidak dilakukan oleh ayah mereka dulu. Para partisipan juga memaknai bahwa mereka tidak ingin menjadi sosok yang seperti ayah mereka, karena mereka menganggap ayah dilihat sebagai seseorang yang sibuk, dingin, dan keras, sehingga perilaku mereka sebagai ayah pun berbeda, meski masih terdapat keyakinan nilai yang sama karena dianggap baik. Salah satu contohnya seperti tetap mengedepankan nilai Batak hamajuon, yaitu dengan tidak sekedar menafkahi kebutuhan namun juga dengan aktif mengarahkan dan mendukung minat dan bakat anak, karena partisipan memaknai bahwa dukungan dari ayah merupakan hal yang penting bagi kemajuan anak, dan dapat membentuk kualitas hubungan yang lebih baik antara ayah dengan anak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)