Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:37 WIB
Detail
BukuGambaran Rasa Bersalah pada Ibu Rumah Tangga yang Mengalami Hambatan Menyusui Eksklusif
Bibliografi
Author: Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor); Justine, Euginia Stephany
Topik: Rasa Bersalah; Ibu Rumah Tangga; Menyusui Eksklusif
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Euginia Stephany Justine_2016070066_Undergraduate thesis_2020.pdf (1.9MB; 14 download)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran rasa bersalah yang dialami ibu rumah tangga yang pernah mengalami hambatan menyusui eksklusif. Menyusui eksklusif menjadi salah satu standar ideal yang dimiliki ibu dalam pengasuhan anak, karena berbagai manfaat baik dari air susu ibu atau ASI bagi ibu dan bayi. Selain itu, menyusui eksklusif menjadi tekanan dari budaya sebagai bagian dari peran ibu. Bagi ibu rumah tangga, tekanan yang dialami menjadi lebih besar karena anggapan bahwa ibu rumah tangga memiliki banyak waktu mengasuh anak dan tidak mengalami kendala seperti yang dialami ibu bekerja. Ada banyak faktor yang diketahui menjadi pengaruh keberhasilan proses menyusui eksklusif. Namun, hal itu tidak menjamin proses menyusui yang dialami ibu selalu lancar tanpa hambatan. Hambatan yang terjadi dianggap sebagai kesenjangan antara standar ideal yang dimiliki ibu dengan kenyataan yang terjadi. Definisi rasa bersalah dalam penelitian ini mengutip dari definisi yang dipaparkan oleh Tangney, Miller, Flicker, dan Barlow, serta Wolf, Cohen, Panter, dan Insko, yaitu reaksi kesadaran yang diinternalisasi seseorang atas pelanggaran standar personal yang ditandai dengan evaluasi perilaku negatif dan diikuti dengan cara untuk memperbaiki pelanggaran. Definisi tersebut mencakup dua aspek utama pada rasa bersalah, yaitu adanya evaluasi atau penilaian yang negatif terhadap perilaku tertentu dan diikuti dengan resolusi dari rasa bersalah, yaitu cara yang digunakan seseorang untuk memperbaiki pelanggaran yang dipersepsikan dilakukan. Penelitian dilakukan kepada ibu rumah tangga yang pernah mengalami hambatan menyusui eksklusif. Partisipan dalam penelitian kualitatif ini diperoleh dengan teknik convenience sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan melalui wawancara semi terstruktur secara daring kepada tiga orang partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan yang mengalami hambatan menyusui eksklusif mengalami rasa bersalah yang dideskripsikan sebagai perasaan sedih, kecewa, dan menyesal. Ketiga partisipan juga menyatakan penyesalan yang dirasakan disebabkan karena perasaan tidak mampu memberikan yang terbaik bagi anak. Selain itu, terbentuknya kebiasaan baru dalam berinteraksi dalam pengasuhan juga menjadi cara yang dilakukan partisipan untuk meningkatkan kualitas hubungan dan kelekatan dengan anak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)