Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:11 WIB
Detail
BukuANALISIS KERUGIAN PANAS PADA EVAPORATOR DESTILATOR PROSES PEMURNIAN AIR LAUT
Bibliografi
Author: Gunawan, Harjadi (Advisor); Sutomo (Advisor); Bernardo, Joshua
Topik: Desalinasi air laut Air Laut; Kerugian Panas; Laju Produksi; Tekanan Vakum; Pemanas Elektrik
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Joshua Bernardo_Undergraduated Theses_2020.pdf (2.52MB; 7 download)
Abstract
Prinsip kerja desalinasi secara umum sebenarnya sangat sederhana. Air laut dipanaskan hingga menguap, dan kemudian uap yang dihasilkan dikondensasikan kembali dan ditampung di sebuah wadah. Dengan desalinasi, krisis air bersih di daerah pesisir pantai dapat teratasi. Hal yang menarik pada sistem destilasi ini adalah terjadinya proses evaporasi pada evaporator yang nantinya uap tersebut dikondensasikan di kondensor menjadi air tawar. Energi panas bersumber dari pemanas elektrik yang terletak di sepanjang pipa riser. Terjadinya kerugian panas pada evaporator akan berdampak pada produksi dan kualitas air tawar yang dihasilkan. Nilai rata-rata kerugian panas terbesar terdapat pada hari rabu dengan nilai 5,07 watt. Sehingga produksi air tawar pada hari rabu hanya 0,9 liter. Lain halnya pada hari kamis nilai rata-rata kerugian panas hanya 3,83 watt. Sehingga produksi air tawar pada hari rabu mencapai 1,5 liter. Hal tersebut menyebabkan laju produksi air tawar pada hari kamis sebesar 0,167 liter/jam. Selain itu, diperoleh energi listrik rata-rata yang diperlukan oleh alat desalinasi selama proses pendidihan adalah 0,934 kWh. Produktivitas rata-rata air bersih yang diperoleh selama lima hari pengujian yaitu 1,22 liter.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)