Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:00 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Quality Control Terhadap Proses Produksi Celana Jeans di PT.Indah Subur Sejati Dengan Metode Stastical Process Control (SPC)
Oleh:
Surbakti, Feliks Prasepta Sejahtera
;
Rumanti, Augustina Asih
;
DJAFAR, ANDRIANTO
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Proceeding Industrial Engineering Conference on Telecommunication (INDECT) 2010: membangun kekuatan industri di Indonesia pada era pasar bebas (ACFTA/WTO)
,
page 67-71.
Topik:
SPC
;
Xbar-R
;
FMEA
;
fishbone diagram
Fulltext:
INDECT 2010_IT TELKOM BANDUNG p 67-71.pdf
(2.52MB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (BSD)
Nomor Panggil:
621.382 PRO
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
tidak ada
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
PT. INDAH SUBUR SEJATI adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak di bidang proses produksi celana jeans. Untuk menjaga konsistensi mutu dari produk yang dihasilkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar maka dibutuhkan adanya pengendalian kualitas untuk tiap tahapan proses produksi yang dijalani. Pengendalian kualitas yang diterapkan meliputi pemeriksaan terhadap pemasangan bahan-bahan yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjaga dan memperbaiki kualitas perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan menggunakan bantuan peta kendali X dan R terhadap ukuran-ukuran celana jeans tipe 7770754494, serta menganalisa dan memeberikan saran terhadap penyimpangan yang terjadi dengan menggunakan Fishbone Diagram. Dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan dengan peta kendali X dan R maka diketahui bahwa ukuran yang berada di luar kendali yaitu ukuran pada Front Rise pada celana jeans, dimana terdapat tiga buah data yang berada di luar batas kendali peta X-bar. Untuk usulan perbaikan berdasarkan fishbone diagram, digunakan analisa dengan menggunakan FMEA, dimana faktor teknis yang paling mempengaruhi kecacatan pada bagian front rise adalah manusia dengan faktor utamanya adalah operator yang kurang pengalaman dengan nilai Risk Priority Measure sebesar 24. Sehingga dengan mengetahui penyebab kecacatan dan langkah yang harus dilakukan diharapkan kecacatan tersebut tidak terulang kembali, sehingga mutu produk yang dihasilkan PT.Indah Subur Sejati dapat ditingkatkan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)