Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:24 WIB
Detail
BukuGambaran Resiliensi Non-direct Labor Head Office & Yard Office PT. X
Bibliografi
Author: Ronauli, Puji Tania (Advisor); Yolanda, Hilda
Topik: Resiliensi; non-direct labor
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2016070160_HILDA YOLANDA_PUJI TANIA_GAMBARAN RESILIENSI NON-DIRECT LABOR HEAD OFFICE & YARD OFFICE PT. X_24 AGUSTUS 2020.pdf (1.57MB; 22 download)
Abstract
Perubahan merupakan suatu keadaan yang akan selalu terjadi guna mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik. PT. X merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak dibidang penyediaan jasa minyak dan gas. PT. X menjadi salah satu perusahaan yang pernah mengalami perubahan akibat faktor eksternal, yaitu tekanan lingkungan (environmental pressure for changes) yang sulit untuk dihindari, diprediksi, dan dikontrol oleh manusia. Strategi yang dilakukan oleh PT.X adalah re-strukturisasi melalui perampingan (downsizing) yang mampu memberika dampak negatif bagi karyawan. Dampak yang mungkin muncul dari pendektan perampingan (downsizing) adalah turunnya produktivitas kerja karyawan karena kehilangan teman (employee retention), munculnya perasaan bersalah dan timbulnya kecemasan adanya kemungkinan terkena downsizing dikemudian hari (survivor syndrome), dan stres yang disebabkan karena beban kerja yang bertambah (burnout). Dengan demikian, pentingnya melakukan pendekatan psikologis, seperti mengetahui dan menyiapkan atribut individu dalam menyukseskan strategi perusahaan. Resiliensi adalah salah satu atribut individu yang mampu memberikan ketahanan berupa pola adaptasi yang positif dalam keadaan yang sukar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitaif yang bertujuan mengidentifikasi gambaran resiliensi pada subjek non-direct labor di Head Office dan Yard Office PT. X. Responden penelitian berjumlah 133 karyawan dengan teknik purposive sampling. Resiliensi diukur menggunakan Resilince Scale (Wagnild & Young, 1993) yang diadaptasi oleh Alimi (dalam Rachmawati & Lidiyawati, 2014) dengan ? = .874. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan pada karakteristik tingkat pendidikan dan masa kerja dengan resiliensi. Tingkat penyebaran skor resiliensi pada karyawan non-direct labor PT. X tergolong rendah karena 54.9% atau 73 karyawan berada pada kategori rendah. Diantaranya adalah karyawan dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat (1), D3 (7), D4 (3), S1 (54), S2 (8) dan masa kerja <1 tahun (2), 1-5 tahun (25), 6-10 tahun (36), >10 tahun (1).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)