Detail Praktek Pengelolaan Persediaan Bahan Baku pada PT Presisi Cimanggis Makmur Bibliografi Author: Gunawan, Hadiwidjaja ; Supranto, Johannes (Advisor) Topik: MANAGEMENT; Manajemen Produksi; Persediaan; Metode Economic Order Quantity; EOQ Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1993     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Hadiwidjaja Gunawan's Undergraduate Theses.pdf (1.56MB; 7 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FEM-1802 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract PT-Presisi Cimanggis Makmur adalah perusahaan pabrikan yang bergerak dalam bidang moulding/injection dengan bahan dasar bijih plastik. Sejalan dengan perkembangan perusahaan industri dewasa ini, di mana persaingan di antara sesama perusahaan sejenis semakin ketat dalam usahanya memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan semakin dituntut untuk dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen baik dalam jumlah, mutu, dan tepat waktu dengan harga yang relatif tidak terlalu mahal. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam usahanya untuk dapat menghasilkan produk tepat waktu sesuai dengan keinginan pelanggan adalah pengelolaan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang dihasilkan. Dari hasil analisa yang penulis lakukan terhadap pengelolaan persediaan kelima bahan baku utama yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun 1992, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan persediaan bahan baku tersbut kurang efektif dan efisien. Untuk itu penulis penulis menyarankan kepada perusahaan untuk dapat menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam melakukan pemesanan/pembelian bahan baku agar pengelolaan persediaan bahan baku menjadi lebih efisien. Dan dalam melakukan pemesanan kembali terhadap bahan baku hendaknya dapat ditentukan menurut metode reorder point sehingga dalam menentukan titik pemesanan kembali bahan baku tidak terlalu tinggi sehingga dana perusahaan yang terserap dalam perkediean bahan baku tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved