Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara celebrity worship dan persepsi kohesi sosial pada penggemar remaja boyband BTS (ARMY). K-pop merupakan salah satu produk populer Korea Selatan yang digemari oleh remaja Indonesia. Kegemaran remaja terhadap selebriti ini dapat mengarah pada celebrity worship. Celebrity worship kerap dipandang sebagai hubungan satu arah antara penggemar terhadap selebriti yang digemari. Interaksi dalam celebrity worship tidak hanya melibatkan penggemar dengan selebriti, melainkan juga dengan antar penggemar yang mendorong adanya pembentukan kelompok/komunitas yang dibentuk secara daring (cyberfandom). Cyberfandom menjadi wadah untuk berbagi hal tentang idola, sehingga kelekatan (intimacy) dan kepercayaan antar anggota (trust) terbangun. Hal ini dapat menjadi dasar bahwa kohesi sosial terjadi di dalam komunitas daring penggemar. Instrumen penelitian ini adalah alat ukur Celebrity Attitude Scale (CAS) yang terdiri dari 3 dimensi (Maltby, Day, McCutcheon, Houran, dan Ashe, 2006) untuk celebrity worship dan Perceived Cohesion Scale yang terdiri dari 2 dimensi (Bollen dan Hoyle, 1990) untuk persepsi kohesi sosial. Pengambilan data penelitian dilakukan pada remaja usia antara 14-24 tahun, telah menjadi penggemar boyband BTS minimal 6 bulan, dan bergabung dengan cyberfandom BTS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah target partisipan sebanyak 150. Hasil uji korelasi terhadap 268 partisipan yang diperoleh adalah terdapat hubungan antara celebrity worship dimensi social-entertainment dan persepsi kohesi sosial secara signifikan (r=0.613, sig.=0.000, p<0.05; r2=0.358), serta terdapat hubungan antara celebrity worship dimensi intense-personal dan persepsi kohesi sosial pada remaja penggemar boyband BTS (ARMY) secara signifikan (r=0.551, sig.=0.000, p<0.05; r2=0.304). Nilai coefficient of determination menunjukkan bahwa 35.8% variasi pada persepsi kohesi sosial dapat ditentukan dari celebrity worship social-entertainment, sedangkan 30.4% lainnya dapat ditentukan celebrity worship intense-personal. Pada analisis tambahan, celebrity worship dimensi borderline-pathological memiliki korelasi dengan persepsi kohesi sosial dengan nilai koefisien sebesar 0.477 (sig.=0.000, p<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah celebrity worship berhubungan dengan persepsi kohesi sosial. |