Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi waktu tidur dan Gender terhadap skor uji memori dan gelombang otak menggunakan Muse Electroencephalograph. Durasi tidur terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu tidur cukup, kurang tidur dan tidak tidur. Sementara untuk uji memori menggunakan uji Mnemonist dan Digit Span. Penelitian ini melibatkan 18 partisipan. Gelombang otak yang digunakan adalah gelombang beta AF7 dan AF8 yang sudah diubah dari Absolute Band Power menjadi Relative Band Power. Uji T-Test dilakukan mengetahui ada perbedaan antara pria dan wanita terhadap tiap uji memori. Sementara Uji Paired T-Test karena kedua data skor uji memori yang dihasilkan oleh 1 subjek penelitian yang sama untuk mengetahui skor uji memori pada pria dan skor uji memori pada wanita. Secara keseluruhan, untuk melihat adanya pengaruh antar faktor digunakan uji ANOVA yang kemudian dianalisa menggunakan ANOM untuk menunjukkan bahwa pada uji Mnemonist partisipan yang tidur cukup memiliki skor paling baik sementara pada uji Digit Span skor wanita lebih baik dibanding pria dan partisipan yang tidur cukup memiliki skor paling baik diantara klasifikasi lainnya. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui bahwa antara skor uji memori dan gelombang beta memiliki hubungan signifikan, tingkat korelasi kuat atau tidak serta mengetahui arah dari hubungan yang ada. |