Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:28 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Resiliensi Keluarga Pada Saudara Kembar dari Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme
Bibliografi
Author:
Handayani, Penny
(Advisor);
Ramadhani, Nindita Naura
Topik:
Resiliensi keluarga
;
Saudara kembar
;
autistic spectrum disorder
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2016070316,Nindita Naura Ramadhani,Penny Handayani, Gambaran Resiliensi Keluarga Pada Saudara Kembar dari Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme,24 Agustus.pdf
(34.55KB;
17 download
)
Abstract
Memiliki anak autistic spectrum disorder (ASD) dalam keluarga membuat adanya sebuah perubahan mulai dari kegiatan sehari-hari dan berbagai pengorbanan dalam fungsi keluarga secara optimal. Orangtua yang memiliki anak autistic spectrum disorder (ASD) memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan orangtua anak berkebutuhan khusus lainnya. Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh orangtua tapi dirasakan juga oleh saudara kandung dalam keluarga tersebut. Selain itu, sebagai saudara kandung dari anak autistic spectrum disorder (ASD) memiliki tuntutan tersendiri.
Namun, saat ini belum banyak penelitian yang melihat dinamika saudara kandung yang memiliki saudara kembar autistic spectrum disorder (ASD). Sehingga, peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi keluarga pada saudara kembar dari anak dengan gangguan spektrum autisme dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Resiliensi keluarga merujuk pada kemampuan untuk bertahan dan pulih dari krisis dan dapat mengembangkan. Resiliensi keluarga memandang keluarga sebagai sebuah unit dan mencoba menganalisis dinamika yang terjadi di dalam keluarga tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenient sampling.
Hasil dari wawancara pada satu unit keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, serta dua orang anak menggambarkan bahwa dari tiga dimensi yang ada dimensi family belief system menjadi hal penting dalam terbentuknya resiliensi keluarga. Pada keluarga ini nilai spiritualitas sangatlah penting untuk dapat memahami kondisi yang terjadi. Pada dimensi organizational process, fleksibilitas menjadi komponen yang penting dalam menghadapi perubahan yang ada. Sedangkan pada dimensi Communication and Problem-Solving Processes, setiap anggota keluarga memiliki tipe komunikasi yang berbeda sehingga terdapat respon yang diharapkan tidak terpenuhi walaupun begitu, sebagai satu unit keluarga tetap bisa memecahkan masalah bersama-sama.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)