Literasi sains merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan abad 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji literasi sains melalui penerapan model-model pembelajaran di sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah penelitian studi pustaka. Adapun hasil penelitian adalah berdasarkan 5 penelitian yang telah dikaji diketahui kemampuan literasi sains siswa Indonesia di beberapa sekolah masih tergolong rendah tetapi jika dikaji dari segi dimensi dalam literasi sains, siswa SD memiliki kemampuan literasi sains yang lebih baik pada dimensi konten dan konteks daripada dimensi proses dan sikap sains. Model-model pembelajaran yang telah diterapkan berkaitan dengan literasi sains adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis penemuan, dan pembelajaran berbasis inkuiri. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdiri dari 3 tahap kegiatan, pembelajaran berbasis penemuan terdiri dari 6 tahap, dan pembelajaran berbasis inkuiri terdiri dari 5 tahap. Kelebihan dari penerapan model-model pembelajaran tersebut adalah meningkatkan literasi sains siswa, kemampuan berpikir kritis siswa, dan membuat pembelajaran menjadi aktif, bermakna, menarik, dan memotivasi siswa. Sedangkan keterbatasannya adalah kondisi siswa, tidak terbiasa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, siswa belum paham akan langkah-langkah pembelajaran, dan kurang optimal guru dalam membimbing siswa. Adapun saran dari penelitian ini adalah memberikan pelatihan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa; menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, berbasis penemuan, dan berbasis inkuiri dalam membudidayakan kemampuan literasi sains; dan mengembangkan mata kuliah mengenai langkah-langkah pembelajaran model-model pembelajaran tersebut. |