Peletakan rak pada gudang suku cadang PT. XYZ saat ini masih dibilang sangat random, dimana ada ruang kosong disitulah barang yang masuk akan diletakan, hal ini dikarenakan sampai saat ini pada gudang suku cadang tersebut belum diterapkan metode penyimpanan apapun dalam menyimpan barang. Dengan cara seperti itu, maka gudang suku cadang terlihat sangat berantakan, dan gudang terlihat sempit karena tidak dapat memaksimalkan utilitas ruang penyimpanan yang ada. Kemudian, pada saat operator ingin mengambil barang, dibutuhkan jeda waktu tertentu untuk mencari barang tersebut, dikarenakan tidak ada tempat yang dikhususkan untuk kelompok – kelompok barang tertentu sehingga kegiatan yang terjadi di gudang sangat tidak efektif maupun efisien. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperpendek jarak tempuh dari rak ke pintu sehingga dapat meminimalkan waktu perpindahan barang dari rak ke pintu I/O. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode class based storage dan dedicated storage. Setiap barang diperhitungkan besar transaksi keluar masuk (flowrate) barang untuk mengetahui peletakan produk pada rak. Jarak tempuh untuk metode class based storage didapatkan sebesar 36,48 m, sedangkan jarak tempuh untuk metode dedicated storage didapatkan sebesar 35,50m. Simulasi dengan software ProModel dilakukan untuk membandingkan apakah metode usulan yang telah diberikan dapat diimplementasikan di perusahaan. |