Teh Botol Sosro merupakan produk yang pernah menjadi market leader dalam industri minuman teh dalam kemasan atau ready to drink (RTD) tea. Namun Teh Pucuk Harum yang mulai hadir di pasaran pada tahun 2011 ternyata berhasil menjadi market leader, menggeser posisi Teh Botol Sosro pada tahun 2018. Pada tahun 2020 ini Teh Pucuk Harum berhasil memperbesar gap brand index dari Teh Botol Sosro sebesar 17,2%. Pencapaian Teh Pucuk Harum tersebut disebabkan mereka melakukan inovasi untuk menyasar konsumen generasi Milenial dan generasi Z sebagai konsumen terbesar mereka. Generasi Milenial yang memiliki karakteristik seperti confidence, connection, choice, dan speed, maupun generasi Z dengan karakteristik innovation, convenience, security, dan escapisme, diasumsikan memengaruhi persepsi kualitas mereka terhadap produk Teh Pucuk Harum dan Teh Botol Sosro. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perceived product quality antara Teh Pucuk Harum dan Teh Botol Sosro pada generasi Milenial dan generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji komparatif. Penelitian ini menggunakan instrumen yang disusun berdasar teori perceived product quality dari Grebitus. Jumlah partisipan adalah 282 orang, berdasar teknik convenience sampling. Karena data yang diperoleh memiliki persebaran yang normal, maka peneliti menggunakan teknik t-test untuk membandingkan persepsi kualitas kedua produk antara generasi Milenial dengan generasi Z. Hasil t-test dependant menunjukkan perbedaan nilai rata-rata positif yang signifikan pada produk Teh Pucuk Harum dengan Teh Botol Sosro, dengan t(6,26) = 0,011, p < 0,05 pada generasi Milenial dan t(7,66) = 0,019, p < 0,05 pada generasi Z. Angka tersebut menunjukkan produk Teh Pucuk Harum memiliki nilai yang lebih positif daripada Teh Botol Sosro pada generasi Milenial dan generasi Z. Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian dari Grebitus, dkk., bahwa persepsi kualitas akan sesuai dengan karakteristik dari generasi yang khas, dalam hal ini adalah generasi Milenial dan generasi Z. Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adlaah setiap produsen harus dapat berinovasi di masa depan dengan menyesuaikan produk dan promosinya dengan karakteristik generasi Milenial dan generasi Z sebagai konsumen sasarannya. |