Perilaku agresif adalah suatu perilaku untuk melukai individu atau kelompok secara verbal dengan tujuan menyinggung, menyakiti, dan menyerang orang atau objek lain. Perilaku agresif ialah Tindakan yang merugikan orang lain secara sengaja maupun dengan keinginan melampiaskan kemarahannya. Perilaku agresif yang dilakukan secara terus menerus dapat membentuk karakter pribadi seseorang, sehingga perlu perhatian lebih dan penanganan sejak usia dini agar tidak berdampak pada perkembangan kepribadian dan perilaku siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanganan guru terhadap perilaku kedua siswa agresif kelas IV SD Strada Pejompongan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan anlisis deskritif, yaitu wawancara dan observasi di SD Strada Pejompongan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Strada Pejompongan, yang berjumlah dua orang dan orang tua kedua siswa serta guru. Teknik analisis data dengan cara Reduksi Data, Display Data, dan Kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, (1) Kedua subjek melakukan perilaku agresif yang tergolong sama, yaitu mengacu pada jenis perilaku agresif Buss atau agresi fisik langsung, agresi fisik pasif langsung, agresi fisik aktif tidak langsung, agresi fisik pasif tidak langsung, agresi verbal aktif langsung, agresi verbal pasif langsung, agresi verbal aktif tidak langsung, dan agresi verbal pasif tidal langsung. (2) Perilaku agresif kedua subjek disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor kebudayaan yang dapat terlihat dari pola asuh orang tua dan faktor kedua adalah sosial yang dapat terlihat pada lingkungan sekitar yang menjadi penentu terbentuknya perilaku agresif. (3) Dari kedua subjek sudah terlihat bahwa, salah satu subjek sudah mencapai tujuan yang dinginkan dengan perubahan menjadi lebih dapat mengelola emosinya, sedangkan subjek lainnya, belum mampu secara total mengelola emosi dan menghindari perilaku agresifnya. |