Salah satu cara melatih kemampuan pemecahan masalah adalah dengan menyelesaikan soal cerita. Soal cerita sering disajikan dalam pembelajaran matematika. Untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah, Polya memiliki 4 tahap penyelesaian yang bisa dilakukan yaitu memahami masalah, menyusun rencana, menjalankan rencana, dan melihat kembali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menjelaskan kemampuan penyelesaian masalah dalam mengerjakan soal cerita siswa kelas V di SD Strada Bhakti Utama pada materi kubus dan balok berdasarkan pada tahapan Polya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatf dengan jenis deskriptif yang dilakukan kepada 62 siswa kelas V di SD Strada Bhakti Utama. Teknik pengumpulan data melalui tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistika deskriptif yaitu menganalisis setiap soal berdasarkan pedoman penskoran yang telah ditentukan, mengubah hasil analisis ke persentase, kemudian menyajikan dalam bentuk grafik, dan menyajikan hasil wawancara dengan siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kemampuan penyelesaian soal cerita berdasarkan tahap penyelesaian Polya, pada tahap memahami masalah tergolong kurang mampu dengan persentase 69,274%, pada tahap menyusun rencana tergolong kurang mampu dengan persentase 66,532%, pada tahap menjalankan rencana tergolong kurang mampu dengan persentase 55,484%, dan tahap melihat kembali tergolong tidak mampu dengan persentase 34,677%. Berdasarkan data yang didapatkan dapat dikatakan kemampuan penyelesaian soal cerita siswa kelas V di SD Strada Bhakti Utama tergolong rendah. |