Detail Gambaran Sikap Remaja terhadap Perilaku Sharenting Bibliografi Author: Pandia, Weny Savitry S. (Advisor); Chrisnatalia, Desy (Advisor); Kawatu, Florentina Resa Topik: sharenting; share parenting; middle adolescence; attitude; praktik pengasuhan; sikap; remaja madya Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 2016070110, FLORENTINA RESA KAWATU, DR. WENY SAVITRY S.PANDIA, M.SI, PSIKOLOG. & DESY CHRISNATALIA, M.SI, PSIKOLOG., GAMBARAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SHARENTING, 24 AGUSTUS 2020.pdf (391.04KB; 21 download) Abstract Perilaku sharenting (‘share’ dan ‘parenting’) merupakan kecenderungan orangtua dalam membagikan konten tentang anak-anak mereka lewat social networking sites (SNS). Penelitian terdahulu terkait perilaku sharenting, hanya fokus pada pandangan orangtua. Padahal, anak-anak menjadi subjek yang dipublikasikan dalam perilaku sharenting. Perilaku sharenting memberikan banyak konsekuensi negatif bagi anak seperti terganggunya keselamatan dan privasi mereka. Namun, anak yang tidak dipublikasikan dan dikenalkan dengan dunia internet oleh orangtua dapat merasa diabaikan. Kesenjangan tersebut membuat peneliti ingin meneliti sudut pandang anak yang menjadi subjek publikasi perilaku sharenting dengan memilih remaja madya (usia 14-17 tahun). Kesenjangan antara konsekuensi perilaku sharenting yang mulai marak di Indonesia dengan hasil penelitian yang minim, membuat peneliti merasa penelitian ini penting dilakukan. Peneliti juga menambahkan pertanyaan terbuka yang disusun berdasarkan faktor pembentukan sikap. Metode convenience sampling digunakan sebagai metode pemilihan sampel. Hasil penelitian yang diterima dari 120 partisipan menyimpulkan bahwa remaja cenderung menyikapi perilaku sharenting secara netral. Beberapa faktor yang memengaruhi sikap remaja terhadap perilaku sharenting antara lain pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, dan media massa. Hasil penelitian diduga karena kurangnya literasi media terkait perilaku sharenting, belum adanya undang-undang terkait privasi daring di Indonesia, serta penerapan pola asuh di Indonesia yang membuat anak sulit terbuka dengan orangtua. Remaja pada kategori sikap negatif cenderung mengalami pengalaman lebih buruk dari perilaku sharenting, memiliki banyak teman yang juga dipublikasikan lewat perilaku sharenting, dan mengetahui banyak informasi terkait perilaku sharenting lewat media massa. Meski begitu, peneliti juga merasa terdapat hal-hal lain yang memengaruhi hasil utama penelitian seperti memerhatikan norma pengukuran psikologi dalam penyusunan kuesioner, serta lebih berhati-hati dalam menentukan objek sikap dan domain sikap pada kuesioner. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved