Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisa Kelayakan Usaha Ternak Kambing Menggunakan Pendekatan SWOT & Feasibility Study (Studi Kasus: Desa Ponggang, Kecamatan Serangpanjang, Kab. Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Bibliografi
Author:
Widawati, Enny
(Advisor);
Taslim, Gricelda Aryani
Topik:
Matriks SWOT
;
Karakteristik desa
;
Analisa Kelayakan Usaha Non-Finansial dan Finansial.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Gricelda Aryani Taslim_Undergraduated Theses_2020.pdf
(9.96MB;
33 download
)
Abstract
Subsektor peternakan adalah salah satu subsektor yang banyak memberikan dampak positif berupa kontribusinya terhadap perekonomian nasional dan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan angka pengangguran di Indonesia. Salah satu jenis ternak yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah ternak kambing. Kambing merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat luas, karena ternak kambing mudah berkembang biak, modal yang relatif kecil, pakan ternak mudah didapat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Permasalahan fenomena ternak kambing di desa Ponggang masih didominasi dengan peternakan rakyat perorangan dengan jumlah kepemilikan ternak kambing yang relatif masih skala kecil yaitu 1-2 ekor dan hanya menjadi usaha sampingan. Dan dalam melakukan pengaamatan disebuah desa perlunya untuk mengetahui karakteristik desa tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut yang menjadi benchmarck melakukan penelitian “Analisa Kelayakan Usaha Ternak Kambing Menggunakan Pendeketan SWOT dan Feasibilty Study. Analisa kelayakan usaha tersebut dinilai berdasarkan aspek non-finansial dan aspek finansial. Berdasarkan aspek non finansial dinilai dari aspek pasar, teknis, manajemen, hukum sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan dengan 20 bakalan kambing layak untuk dijalankan. Dari aspek finansial usaha akan memperoleh keuntungan pada tahun ke 4 untuk skenario 1, tahun ke 2 untuk skenario 2 dan skenario 3. IRR untuk skenario 1 sebesar 1,14%, skenario 2 sebesar 2,10%, skenario 3 sebesar 2,30%. NPV untuk skenario 1 sebesar Rp. 37,580,638.01, skenario 2 sebesar Rp. 161,646,599, skenario 3 sebesar Rp. 212,743,960 dengan 18,75%. Nilai NPV usaha ternak kambing desa Ponggang untuk skenario 1 sebesar Rp. 28,975,921, skenario 2 sebesar Rp. 143,222,589, skenario 3 sebesar Rp. 190,799,163 dengan 21,75%. Kemudian dirancang strategi bisnis dengan matriks SWOT.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)