Detail Gambaran Motivasi Regulatoris dalam Celebrity Worship pada Penggemar Korean pop di Jakarta Usia Emerging Adulthood Bibliografi Author: Rossalia, Nanda (Advisor); Natasha, Eugenia Emile Topik: celebrity worship; motivasi regulatoris; Korean pop; emerging adulthood Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 2016070085, EUGENIA EMILE NATASHA, NANDA ROSSALIA, GAMBARAN MOTIVASI REGULATORIS PADA PENGGEMAR KOREAN POP DI JAKARTA USIA EMERGING ADULTHOOD, 24 AGUSTUS 2020.pdf (1.12MB; 125 download) Abstract Penggemar Korean pop sering kali diasosiasikan dengan hal negatif, seperti agresif, sulit diatur, berpikiran sempit, tidak rasional, hingga berperilaku maladaptif. Perilaku mengidolakan selebriti dikenal sebagai celebrity worship, hubungan semu yang dipersepsikan penggemar dengan selebriti kesukaannya. Pada kenyataannya, menggemari Korean pop juga dapat memberikan manfaat dan bersifat adaptif bagi pelakunya. Berdasarkan hal ini, perlu diketahui dorongan yang mengundang penggemar terlibat dalam worship untuk memandang aktivitas ini secara menyeluruh, yang dapat dijelaskan dengan teori motivasi regulatoris dengan memandangnya sebagai aktivitas menyenangkan. Di samping itu, penggemar Korean pop terbanyak adalah dari kelompok usia emerging adulthood. Ketersediaan informasi dan aktivitas terkait idola dari Korea Selatan di kota besar cenderung meningkatkan kemungkinan keterlibatan individu dalam worship. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi regulatoris dalam celebrity worship pada penggemar Korean pop usia emerging adulthood di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran motivasi regulatoris dan celebrity worship yang dialami langsung oleh penggemar Korean pop. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur kepada lima orang partisipan yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Karakteristik partisipan berusia 18 hingga 25 tahun dan mengidentifikasi dirinya sebagai seorang penggemar Korean pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi regulatoris mendorong keterlibatan partisipan dalam celebrity worship. Jenis motivasi regulatoris yang mendominasi dan tahap perkembangan emerging adulthood berkontribusi dalam perkembangan dominansi dimensi celebrity worship setiap partisipan. Pandangan partisipan bahwa celebrity worship adalah aktivitas sampingan yang menyenangkan memungkinkannya mengalami manfaat positif, yakni peningkatan suasana hati, meningkatkan kemampuan sosial, memberikan makna dalam hidup, serta meningkatkan daya juang. Selain itu, selebriti yang dijadikan sebagai objek worship memiliki beberapa ciri, yaitu memiliki sikap yang baik, memiliki daya juang yang tinggi, karyanya sesuai dengan selera penggemar, serta mampu memberikan layanan penggemar yang interaktif dan menghibur. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved