Adanya kebutuhan untuk bersosialisasi yang kuat pada remaja, membuatnya membutuhkan rekan sebaya yang luas dan beragam, termasuk dengan rekan sebaya. Para remaja yang menjadi penggemar idolanya, pasti akan membuat sebuah kelompok sebagai sarana untuk berkumpul dan berkomunikasi dengan sesamanya (Etikasari, 2015). Dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggemar akan menjadi akar permasalahan, salah satunya mengikuti idolanya kemana saja pergi akan menjadi salah satu contoh dari aspek celebrity worship (Fajariyani, 2018). Celebrity worship merupakan salah satu gangguan psikologis yang memiliki dampak cukup serius jika individu mengalaminya, yakni gangguan kepribadian borderline (Fajariyani, 2018). Borderline personality disorder merupakan gangguan yang meliputi perilaku yang impulsif terjadi pada masa remaja meskipun belum memiliki penghasilan yang tetap (Fajariyani, 2018). Menurut Cheung dan Yue dalam Fajariyani (2018), menjelaskan bahwa selain gangguan psikologis, ada dampak lain yang muncul yakni kinerja belajar menjadi rendah dan memiliki kesulitan dalam menemukan jati dirinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran celebrity worship pada remaja penggemar K-Pop di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kriteria penelitian ini anak remaja yang berusia 12-18 tahun dan memiliki idola Korean Pop. Teknik menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 421 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala celebrity worship dan self-control. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang negatif dari celebrity worship terhadap self- contol pada penggemar K-Pop dimana nilai r = -0.126 dan Sig = 0.000 < 0.09, berarti bahwa semakin tinggi celebrity worship maka semakin rendah self-control.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada gambaran celebrity worship pada usia remaja yang paling berpengaruh yakni intense personal feeling dengan jumlah mean 38,46 dan entertainment social value dengan jumlah mean 34,98. Diusia 11-17 tahun merupakan usia sedang berada pada puncak dimana dia menganggumi seorang idola, sedangkan usia 17 tahun keatas, sedangkan setelah usia 17 tahun kertetarikan terhadap selebriti semakin berkurang disebabkan pada saat ini dimana individu sudah mulai memiliki ketetarikan untuk membangun hubungan romantis dan memiliki pandangan berkencan. Penelitian akan lebih lengkap lagi ketika dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara karena ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa diberikan lebih mendalam lagi. |