Detail PERLINDUNGAN JURNALIS DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SURIAH MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL Bibliografi Author: Mitakda, Anastasya ; Fristikawati, Yanti (Advisor) Topik: Konflik Bersenjata; James Foley; Geneva Conventions and its Protocols 1977 Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum UNIKA Atma Jaya     Tempat Terbit: JAKARTA    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Anastasya Mitakda_Undergraduate Theses_2020.pdf (2.81MB; 22 download) Abstract Jurnalis atau koresponden dalam daerah konflik bersenjata seperti yang ada di Suriah dari tahun 2011 sampai saat ini merupakan ‘misi bunuh diri’ karena dengan keadaan yang mencekam sampai harus mempertaruhkan nyawa, akan tetapi seorang jurnalis atau koresponden harus tetap meliput dan memberi informasi untuk semua orang yang membutuhkan. Seperti kejadian tragis yang melimpah salah satu jurnalis freelance Global Post yang bernama James Wright Foley. Bahwa perlu diketahui pengaturan perlindungan terhadap jurnalis dalam konflik bersenjata menurut Hukum Humaniter Internasional dan perlindungan bagi James Foley sebagai Jurnalis pada konflik bersenjata di Suriah. Tertera jelas bahwa ada pengaturan untuk melindungi jurnalis dalam konflik bersenjata yaitu pada pasal 79 ayat 1 Protokol I 1977 yang dimana seorang jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya dalam daerah konflik bersenjata dianggap sebagai penduduk sipil dan pasal 13 dan 14 Konvensi Jenewa III 1949 yang mengatur mengenai tawanan perang. Pembunuhan oleh anggota ISIS di Suriah terhadap James Foley sebagai jurnalis tentu mendapatkan perlindungan Hukum Humaniter Internasional yang harus dipatuhi oleh pihak-pihak terkait dan harus adanya upaya pertanggungjawaban yang konkrit oleh pihak-pihak yang berwenang seperti negara, peradilan internasional, dan untuk ISIS sendiri. (F) 2020 Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved