Sikap mengampuni perlu dimiliki oleh orang Kristiani, sebab di dalam doa Bapa Kami terkandung nilai pengampunan. Nilai tersebut dapat terlihat dalam kalimat “dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami…”. Pertanyaanya adalah mengapa orang Katolik perlu menerima sakramen pengampunan dosa? Sebab lewat sakramen pengampunan dosa, Allah Maharahim secara terus-menerus memanggil manusia untuk tetap bersatu dengan-Nya supaya ia selamat (LG art 2-4). Manusia diperdamaikan lewat sakramen pengampunan dosa. Relasi yang rusak antara-manusia-Allah-dan sesama kembali diperbaiki. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah menemukan nilai-nilai yang ada di dalam doa Bapa Kami terutama nilai pengampunan, alasan mengampuni dan menerima sakramen pengampunan dosa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Untuk memperoleh makna pengampunan dari doa Bapa Kami penulis membaca, mengidentifikasi dan menganalisis buku mengenai doa Bapa Kami khususnya karangan Scott Hahn, pengalaman nyata tentang pengampunan dan sakramen tobat. Penelitian terhadap nilai pengampunan yang bertolak dari doa Bapa Kami dilakukan sebagai dasar usulan untuk penyusunan program katekese pengampunan bagi orang muda katolik. |