Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN TERHADAP NASABAH PENGGUNA FITUR BCA KEYBOARD ATAS KERUGIAN YANG DIAKIBATKAN OLEH KEYLOGGER DITINJAU DARI PERATURAN YANG BERLAKU
Bibliografi
Author:
Putra, Prima Dienta
;
Wulandari, Bernadetta Tjandra
(Advisor)
Topik:
Perbankan
;
Informasi
;
Keylogger
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum UNIKA Atma Jaya
Tempat Terbit:
JAKARTA
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Prima Dienta Putra_Undergraduate Thesis_2020.pdf
(1.58MB;
47 download
)
Abstract
Seiring dengan era globalisasi yang kini semakin maju, teknologi informasi telah mengalami perubahan yang sangat cepat. Sistem perbankan di Indonesia yang kini telah maju juga telah mengalami banyak perubahan sehingga seluruh bank di Indonesia kini telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Perbankan Elektronik kini menjadi salah satu platform terbesar dalam melakukan transaksi perbankan secara online. Bank Central Asia sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia terus melakukan inovasi terhadap pelayanan perbankan elektronik untuk nasabah. Fitur BCA Keyboard merupakan fitur baru dalam Mobile Banking BCA yang dimana fitur ini memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi secara online. Namun fitur ini juga memiliki kerentanan terhadap peretasan yang dimana peretasan tersebut dilakukan dengan menggunakan Keylogger. Dengan Keylogger ini, kode akses dan PIN Mobile Banking BCA dapat diambil oleh pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaat Keylogger ini yang dimana nasabah dapat mengalami kerugian. Permasalahan hukum yang akan diteliti adalah aspek perlindungan hukum terhadap nasabah BCA Keyboard atas adanya risiko terjadinya praktik Keylogger dan tanggung jawab Bank Central Asia terhadap nasabah atas kerugian yang diakibatkan oleh Keylogger pada saat transaksi menggunakan BCA Keyboard ditinjau dari peraturan yang berlaku. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis normatif. Pada akhir penelitian ini akan memberikan kesimpulan bahwa Bank Central Asia sebagai penyelenggara fitur BCA Keyboard tidak menjelaskan secara rinci mengenai risiko dari penggunaan fitur BCA Keyboard. Walaupun Bank Central Asia telah menerapkan manajemen risiko terkait dengan risiko operasional, risiko hukum, dan risiko reputasi, namun Bank Central Asia tidak memberikan informasi kepada nasabah terkait dengan risiko dalam transaksi menggunakan fitur BCA Keyboard sehingga terdapat risiko hukum yaitu lemahnya aspek yuridis dalam fitur BCA Keyboard dan Bank Central Asia memiliki tanggung jawab untuk memberikan ganti rugi jika dalam pengaduan nasabah tidak ditemukannya unsur kesengajaan oleh nasabah yang menyebabkan nasabah mengalami kerugian. Jika nasabah merasa tidak terselesaikan dengan diberikan ganti rugi, maka nasabah dengan pihak Bank Central Asia dapat menyelesaikan sengketa di Pengadilan Negeri atau dengan melalui alternatif penyelesaian sengketa melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI) dengan menggunakan 3 alternatif penyelesaian sengketa yaitu melalui mediasi, adjudikasi, dan arbitrase.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)