Anda belum login :: 23 Nov 2024 15:36 WIB
Detail
BukuImpulse Buying Tendency dan Money Attitude sebagai Prediktor terhadap Penggunaan Fitur PayLater pada Penggunanya di Jabodetabek
Bibliografi
Author: Herabadi, Astrid Gisela (Advisor); Cornelis, Grace Hanny
Topik: Impulse Buying Tendency; Money Attitude; Penggunaan Fitur PayLater; Pengguna PayLater
Bahasa: (ID )    
Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Grace Hanny Cornelis_Undergraduate Theses_2020.pdf (3.52MB; 43 download)
Abstract
Pada tahun 2019, terjadi peningkatan peminjaman uang secara daring (online) di Indonesia sebesar 97,68%. Peningkatan ini salah satunya dipicu oleh munculnya fitur peminjaman uang secara daring yang lebih mudah untuk diakses yakni fitur PayLater. Penggunaan fitur PayLater yang berlebihan dapat menimbulkan serangkaian dampak negatif bagi berbagai komponen masyarakat, mulai dari individu itu sendiri seperti tingkat stres yang tinggi, sampai pengaruhnya terhadap lingkungan seperti kerusakan lingkungan. Terlebih, masyarakat Indonesia khususnya yang berdomisili di kota-kota urban seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mendukung peningkatan penggunaan fitur ini karena umumnya mereka termasuk ke dalam kelompok masyarakat yang konsumtif. Sikap terhadap uang (money attitude) dapat mempercepat budaya konsumerisme. Begitu pula impulse buying tendency sebagai trait perbedaan individual yang dapat berimplikasi dalam meningkatkan dorongan untuk berbelanja secara lebih sering dan lebih kuat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi dari impulse buying tendency dan money attitude terhadap penggunaan fitur PayLater pada penggunanya di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik multiple regression melalui pengisian kuesioner yang mengukur impulse buying tendency, money attitude, dan penggunaan fitur PayLater. Kuesioner tersebut diisi oleh 175 pengguna fitur PayLater di Jabodetabek yang didapatkan melalui teknik convenience sampling. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur ketiga variabel pada penelitian ini adalah credit card use measure yang telah dikontekstualkan ke dalam fitur PayLater, the impulse buying tendency scale, dan new money attitudes questionnaire. Hasil multiple regression yang telah teruji asumsi model regresinya menunjukkan bahwa impulse buying tendency dan money attitude dapat memprediksi penggunaan fitur PayLater sebesar 16,6% secara signifikan dengan R2 = 0,166, F(6, 167) = 5,591, p < 0,001. Namun, masing-masing dimensi dari money attitude tidak dapat memprediksi penggunaan fitur PayLater secara signifikan. Implikasi dari penelitian ini dapat bermanfaat sebagai edukasi bagi para pengguna fitur PayLater maupun dalam menciptakan strategi penawaran dan pemasaran bagi perusahaan penyedia fitur PayLater.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)