Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh fraud pentagon terhadap probabilitas terjadinya financial statement fraud. Fraud pentagon diproksikan kedalam sembilan variabel independen; financial stability, external pressure, personal financial need, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, auditor change, director change, dan frequent number of CEO’s picture. Variabel dependen penelitian ini adalah financial statement fraud yang diukur menggunakan Beneish M-Score.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2018, dipilih menjadi sampel dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan, ada 51 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan analisis regresi logistik biner. Data diolah dengan IBM SPSS versi 25.0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability dan nature of industry berpengaruh positif terhadap probabilitas terjadinya financial statement fraud. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa director change berpengaruh negatif terhadap probabilitas terjadinya financial statement fraud. Sementara enam variabel lainnya, external pressure, financial target, personal financial need, ineffective monitoring, auditor change, frequent number of CEO’s picture tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap probabilitas terjadinya financial statement fraud. |