Banyak perempuan di Indonesia masuk ke dalam angkatan kerja. Tingkat angkatan kerja perempuan pun terus meningkat. Tidak sedikit dari angkatan kerja perempuan merupakan seorang ibu. Dengan begitu, terjadi peran ganda bagi ibu bekerja, yaitu peran sebagai pekerja di tempat ia bekerja dan peran sebagai ibu rumah tangga. Ibu bekerja maupun ibu tidak bekerja memiliki pengaruh positif dan negatif bagi anaknya terutama anak perempuan. Dampak yang terjadi salah satunya pada achievement motive yang dimiliki anaknya. Achievement motive individu dapat memengaruhi academic self-efficacy individu. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan academic self-efficacy antara remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dengan remaja perempuan yang memiliki ibu tidak bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa alat ukur Academic Self-Efficacy yang disusun oleh peneliti berdasarkan tiga dimensi self-efficacy menurut Bandura, yaitu level, generality dan strength. Alat ukur terdiri dari 39 item yang telah melewati uji analisis item, normalitas, validitas dan reliabilitas. Partisipan penelitian berjumlah 120 remaja perempuan, terdiri dari 60 remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dan 60 remaja perempuan yang memiliki ibu tidak bekerja. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan convenience sampling. Hasil analisis data menggunakan independent sample t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan academic self-efficacy antara remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis data berdasarkan setiap dimensi self-efficacy. Hasil dari analisis data ini juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tingkat academic self-efficacy remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dan ibu tidak bekerja adalah sama atau setara. Pada bagian diskusi akan dibahas terkait kemungkinan dari tidak adanya perbedaan academic self-efficacy pada remaja perempuan yang memiliki ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. |