Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:11 WIB
Detail
BukuUsulan Pengembangan Produk Sambal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus: Sambal Emak Ponggang bagi Mahasiswa)
Bibliografi
Author: Widawati, Enny (Advisor); Adipermana, Daniel Resy
Topik: Pegembangan Produk; Quality Function Deployment; House Of Quality; Produk Sambal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: TA-SAMBAL PONGGANG-DANIEL RESY-2014043048.pdf (3.79MB; 22 download)
Abstract
Kabupaten Subang adalah daerah di Jawa Barat yang menghasilkan hasil perkebunan cabai. Cabai sendiri merupakan hasil perkebunan yang yang banyak diterima di kalangan masyarakan. Selain karena rasanya yang khas, cabai memiliki nilai jual yang tinggi. Penelitian ini ingin meneliti pengembangan hasil olahan cabai yaitu berupa sambal yang terdapat di Desa Ponggang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Rasa yang unik dari sambal ini, serta dukungan dari pengunjung desa yang telah mencoba sambal tersebut, membuat peneliti ingin mengembangkan sambal ini. Penelitian ditujukan kepada masyarakat golongan remaja akhir (17-25 tahun), dikarenakan jumlah populasi usia terbut yang cukup tinggi diantara golongan usia lainnya serta, kemampuan usia tersebut yang dapat menikmat sambal dan daya beli dari usia tersebut yang sudah mampu untuk membeli sebuah produk sambal. Penelitian menggunakan metode Quality Function Deployment dengan menggunakan bantuan tabel House of Quality. Metode ini digunakan karena mempertimbangkan aspek konsumen yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan pengembangan produk. Hasil dari kebutuhan konsumen dari penelitian ini adalah: 1) Harga produk sesuai dengan persaingan harga produk sejenis. 2)Harga sesuai dengan kuantitas produk. 3) Harga sesuai dengan bahan kemasan yang digunakan. 4) sambal menggunakan bahan alami. 5)Desain kemasan yang praktis. 6) Porsi sambal yang sesuai dengan ukuran kemasan. 7) daya tahan produk cukup. 8) Pemilihan material kemasan untuk mengemas produk. Kebutuhan konsumen tersebut dijabarkan kembali untuk menemukan kebutuhan teknis yang digunakan unutk melakukan proses pengembangan serta menentukan standar pengembangan. Hasil dari pengolahan data ini mampu menunjukkan seberapa besar sebuah artibut pengembangan harus diterapkan pada pengambangan produk ini, namun dikarenakan produk ini erupakan sebuah produk yang masih dalam tahap awal, maka seluruh atribut pengembangan telah diterapkan produk. Hasil dari pengembangan adalah kualitas sambal yang hanya menggunakan bahan alami dalam pengolahannya. Daya tahan sambal dapat bertahan selama 14 hari. Produk sambal dikemas dengan kemasan plasti yang aman bagi makanan dan memiliki penutup ganda sehingga mencegah kerusakan sambal. Produk ini dikemas dengan berat sambal sebesar 150 gram. Adapun dalam penelitian ini juga dicantumkan tata cara implementasi pengembangan produk agar dapat mencapai seperti hasil yang telah diberitahuka.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)