Setiap tahunnya, tempat tinggal mahasiswa yang jauh dari lokasi perguruan tinggi membuat mahasiswa harus tinggal terpisah dengan orang tua selama proses perkuliahan. Berbagai tantangan mungkin dihadapi oleh mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua. Apabila mahasiswa tidak dapat menghadapinya dengan baik, hal tersebut dapat berdampak pada keadaan psikologis individu salah satunya adalah psychological well-being (PWB). Penelitian oleh Wintre dan Yaffe (2000) serta Karademas, dkk. (2008) menjelaskan bahwa hubungan yang terjalin baik dengan orang tua dapat membantu anak untuk beradaptasi dan meningkatkan well-being ke arah positif. Pada mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua, komunikasi dapat tetap terjalin secara jarak jauh dan pada penelitian ini akan dibahas sebagai family communication pattern (FCP). Melalui penelitian ini, peneliti menguji apakah terdapat hubungan antara tipe-tipe FCP dengan dimensi-dimensi PWB pada mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua. Penelitian ini melibatkan 303 partisipan mahasiswa aktif yang tidak tinggal bersama orang tua selama perkuliahan serta menggunakan alat komunikasi jarak jauh sebagai salah satu sarana komunikasi dengan orang tua. Partisipan memiliki rentang usia 18 hingga 24 tahun dengan rata-rata lama tidak tinggal bersama orang tua selama 2,5 tahun. Instrumen yang digunakan adalah 24 item alat ukur FCP yang dikonstruksi oleh peneliti dan 32 item alat ukur PWB yang telah dimodifikasi dari alat ukur RPWB yang digunakan Amalia (2016). Berdasarkan hasil korelasi didapatkan bahwa terdapat hubungan tipe consensual dengan seluruh dimensi PWB kecuali dimensi autonomy, tidak terdapat hubungan tipe protective dengan seluruh dimensi PWB kecuali dimensi self-acceptance, terdapat hubungan tipe laissez-faire dengan seluruh dimensi PWB, dan terdapat hubungan tipe pluralistic dengan seluruh dimensi PWB kecuali dimensi personal growth. Berdasarkan analisis korelasi, peneliti menyarankan untuk menerapkan tipe consensual dan pluralistic yang menekankan aspek conversation karena memiliki hubungan korelasi positif dengan hampir seluruh dimensi PWB. Untuk penelitian selanjutnya, dapat mencantumkan penjelasan lebih detail mengenai komunikasi jarak jauh, kriteria mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua, dan persebaran data demografis partisipan sehingga tidak ambigu dan dapat menjelaskan hasil penelitan secara lebih akurat. |